Desainer Batik Chic Novita Yunus menampilkan produk Toraja Kaboro
di CPM Moscow yang berlangsung pada 1 – 10 september 2018. ( foto-foto: Novita Yunus).
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Perancang Indonesia kini mulai melirik pasar Rusia dan Eropa Timur. Selain melalui Festival Indonesia Moskow (FIM), koleksi busana mereka juga ditampilkan dalam pameran Collection Première Moscow (CPM) yang baru saja diadakan.
Ada enam brands terkenal Indonesia yang ikut dalam pameran CPM yang berlangsung pada 4-7 September 2018 di Expocenter Moscow, Rusia. Keenam brands tersebut adalah Batik Chic, Intan Songket, NurZahra, Itang Yunasz, JavaNova, dan Warnatasku. Semua merupakan pelaku industri fashion dari Jakarta dan Sumatera Selatan.
Setiap desainer menampilkan koleksi busana mereka dalam fashion show dengan durasi masing-masing 30 menit. Koleksi pakaian yang ditampilkan dengan beragam motif, rancangan, dan kompisisi warna yang mendapat sambutan hangat dari para pecinta dan industri fashion Rusia yang hadir.
“Indonesia memiliki berbagai macam corak fashiontradisional. Seperti batik, tenun ikat, jumputan, dan songket yang tetap dapat tampil menarik dalam gaya fashion modern,” kata M. Wahid Supriyadi, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, dalam sambutannya pada peragaan busana, seperti dikutip dari rilis yang dikirim KBRI Moskow.
Selain peragaan busana, katanya, terdapat pavilion Indonesia yang menampilkan produk fashion unggulan Indonesia seperti kain tenun, songket, tas, dan berbagai produk Indonesia lainnya.
CPM merupakan pameran fashion terbesar di Eropa Timur. Pada CPM kali ini diikuti lebih dari 1.280 brands dari 30 negara, seperti Indonesia, Italia, Turki, Jerman, Perancis, Spanyol. Indonesia sendiri telah tiga kali mengirimkan para desainernya di CPM dengan dukungan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah, Kementerian Perindustrian.
Diperkirakan sebanyak 25.000 pengunjung hadir dalam empat hari penyelenggaraan pameran. Selama ajang CPM, terdapat 40 peragaan busana yang menampilkan berbagai merek, seminar mengenai trendfashion terkini dan sesi fashion lecture dari para ahli di bidang fashion.
Selama pameran, para peserta berkesempatan untuk saling bertemu dan menjalin jejaring dengan para pelaku industri fashion yang hadir. “Para peserta Indonesia menyatakan bahwa mereka mendapat mitra dan kerja sama bisnis. Tidak hanya dari Rusia, tetapi juga dari negara Eropa lainnya,” tambah Wahid.
Dubes Wahid yang juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya, menuturkan selain melalui CPM, produk fashion Indonesia dari berbagai daerah juga ditampilkan tiap tahun dalam Festival Indonesia Moskow (FIM). yang diadakan KBRI Moskow sejak 2016.