JAKARTA, bisniswisata.co.id: Wisata bahari merupakan satu dari sejumlah tujuan wisata andalan Indonesia. Pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas maupun infrastrktur di kawasan-kawasan wisata superprioritas seperti Pulau Bunaken di Sulawesi Utara dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Belum lama ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan hendak menyediakan empat unit kapal bottom glass sea untuk melayani pengunjung di dua daerah yang terkenal dengan keindahan terumbu karang tersebut. Wahana ini diharapkan dapat memikat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke sana.
Dalam proyek pembuatan kapal bottom glass tersebut, Kemenhub menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Peletakan lunas (keel laying) telah dilaksanakan Setjen Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Selasa (17/11/2020).
Proyek yang didanai APBN tahun anggaran 2020-2021 ini akan menelan biaya Rp 76,6 miliar, demikian seperti dilansir indonesia.go.id.
Dengan menumpang kapal bottom glass, para pelancong yang tak memiliki keahlian menyelam atau berenang pun tetap dapat menikmati keindahan bawah laut di Bunaken maupun Labuan Bajo.
Kapal ini didesain khusus. Bagian dasarnya dibuat dari kaca sehingga memungkinkan para wisatawan segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, menikmati pesona keindahan alam dasar laut meski berada dalam kapal. Mereka tidak perlu repot-repot berenang atau menyelam ke dasar laut. Cukup dengan menonton dari balik kaca kapal.
Selama ini baru pihak swasta yang telah mengoperasikan kapal-kapal wisata khusus tersebut. Di Bunaken, misalnya, ada beberapa perusahaan menyediakan kapal wisata laut jenis bottom glass sea, subsea atau long boat. Mereka melayani rute Manado-Bunaken pulang pergi, Manado-Siladen-Manado, atau Manado-Siladen-Naen-Bunaken-Manado.
Sedangkan di kawasan Labuan Bajo, rutenya mengelilingi perairan Pulau Komodo.
Kembali Dibuka
Setelah ditutup karena pandemi COVID-19, Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK) dibuka kembali, persisnya pada 1 Juli 2020. Untuk sementara waktu, pemerintah hanya mengizinkan kedatangan wisatawan lokal. Anda yang berminat berwisata ke Labuan Bajo dan TNK, silakan mendaftar secara daring di sini https://booking.labuanbajoflores.id/.
Di laman tersebut calon wisatawan perlu mengisi data pribadi, seperti nama, NIK/paspor, nomor telepon seluler, e-mail, dsb. Selain itu, pendaftar juga diminta menggunggah surat keterangan sehat.
Syarat mendaftar dahulu ini diberlakukan demi mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Saat ini, setiap destinasi wisata di Indonesia wajib menerapkan protokol kesehatan yang mencakup aspek cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE), sebagaimana ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Bagi Anda yang berencana wisata ke Labuan Bajo, sebaiknya juga mencoba olah raga air di sana seperti snorkeling maupun diving. Labuan Bajo terkenal dengan banyak pilihan spot diving menarik untuk dijelajah.
Keindahan terumbu karang dan warna warni kawanan ikan menjadi daya tarik di sana. Hadirnya kapal wisata bottom glass sea diharapkan akan menambah atraksi wisata bahari di wilayah Nusa Tenggara Timur itu.
Pemandangan alam yang asri menjadi bonus bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo. Silakan persiapkan diri Anda dan selalu patuhi protokol kesehatan sehingga liburan akhir tahun menjadi berkesan dan aman.