SELANGOR, bisniswisata.co.id: Pemerintah negara bagian Melaka, melalui Perbadanan Kemajuan Negeri Melaka (PKNM), secara aktif merencanakan proyek pengembangan kawasan industri baru yang melibatkan pusat ekonomi utara Melaka, dan perluasan pusat ekonomi yang ada di selatan negara bagian.
Dilansir dari theedgemarkets.com, Perumahan negara, pemerintah daerah dan dewan eksekutif lingkungan Datuk Zaidi Attan mengatakan pengembangan dua pusat ekonomi sangat penting untuk memastikan Melaka terus menjadi tujuan dan fokus bagi investor untuk terus berinvestasi di negara bagian.
“Pengembangan kawasan economic hub di bagian utara Melaka yang nantinya akan dikenal dengan Melaka Hi-Tech Park ini meliputi kawasan di Masjid Tanah dan Alor Gajah dengan luas kurang lebih 2.023 hektar yang telah teridentifikasi dan akan dikembangkan. dilaksanakan secara bertahap.
“Untuk kawasan economic hub di Melaka bagian selatan, PKNM berencana untuk lebih memperluas kawasan industri Elkay di Jasin, dengan tambahan luas kurang lebih 242 hektar,” ujarnya usai meresmikan Sentuhan Masyarakat Aspirasi PKNM bersama #MalaysianFamily 2022 program
Zaidi mengatakan PKNM juga akan mengembangkan kawasan industri halal hub baru seluas 36 hektar di Merlimau untuk memenuhi permintaan dari investor akan kawasan industri halal di Melaka.
Selain itu, kata dia, beberapa proyek perumahan juga telah diidentifikasi untuk dikembangkan di Kecamatan Jasin, seperti 200 unit rumah terjangkau, 500 unit Proyek Perumahan Rakyat di Serkam, dan 50 unit rumah nelayan di Sebatu.
“Kami juga fokus pada sektor pariwisata dan rekreasi dalam upaya meningkatkan perekonomian negara, antara lain My Siring Water Front seluas 12 hektar, serta terminal terpadu taman laut di Umbai seluas 3,6 hektar.
“Semua proyek pembangunan yang direncanakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah negara bagian untuk meningkatkan perekonomian Melaka di berbagai sektor, selain menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” tambahnya.