Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza saat peluncuran pameran Halal Indo 2025 di Jakarta, Senin (28 April 2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kementerian Perindustrian menargetkan Indonesia menjadi produsen produk halal terkemuka di dunia. Hal ini dibuktikan dengan potensi industri yang sangat besar, terbukti dari transaksi ekspor yang mencapai US$64,11 miliar pada 2024.
“Kita harus benar-benar memperkuat dan meningkatkan seluruh ekosistem industri halal. Ini bukan sekadar tujuan, tetapi kebutuhan strategis,” kata Wamenperin Faisol Riza saat peluncuran pameran Halal Indo 2025 di Jakarta, Senin, seperti dilansir dari Antara.
Menurut Riza, posisi Indonesia dalam ekonomi Islam global terus membaik di berbagai sektor.Kemajuan ini tercermin dalam State of the Global Islamic Economy Report 2023/2024 yang menunjukkan Indonesia naik satu peringkat ke posisi ketiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.
Namun, Indonesia masih perlu lebih gencar menggenjot sektor farmasi dan kosmetik berbasis halal dibanding negara-negara yang bukan mayoritas penduduk Muslim.
Tantangan lain dalam pengembangan industri halal adalah global branding produk halal yang belum optimal.
Riza mencontohkan, negara-negara lain sudah memiliki posisi kuat di pasar halal global, seperti Australia yang dengan cepat menjadi pemasok daging sapi halal terbesar, dan China yang menjadi pemasok utama busana muslim.
“Negara-negara tersebut telah menerapkan strategi branding untuk mengamankan posisinya di pasar halal global,” ujarnya.
Untuk mendongkrak branding industri halal dalam negeri agar menjadi produsen terkemuka di dunia, Kementerian Perindustrian akan menyelenggarakan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 yang dijadwalkan pada 25-28 September 2025 di Tangerang, Banten.
Ajang Halal Indo tahun lalu menarik lebih dari 12 ribu pengunjung, dengan nilai transaksi Rp1,3 miliar (sekitar US$77.419), dan total komitmen Rp6 miliar (sekitar US$357.320).