NEWS

Pemerintah China Buka Pusat Pelayanan Visa di Denpasar

DENPASAR, bisniswisata.co.id: Pemerintah China membuka pusat layanan pengajuan visa di Denpasar, Bali, untuk memperlancar dan mempermudah akses Warga Negara Indonesia mendapatkan izin memasuki wilayah negara tersebut.

“Ini merupakan indikator untuk mempromosikan hubungan kedua negara termasuk hubungan antarwarga Indonesia dan China,” kata Konsulat Jenderal China Gou Haodong setelah membuka kantor layanan visa di Denpasar, Rabu (6/6/2018).

Kantor layanan visa tersebut berdiri di lantai satu Hotel Grand Palace Sanur Denpasar yang beroperasi pada hari kerja mulai Senin hingga Jumat pukul 09.00-15.00 WITA.

Menurut Gou, dengan dibukanya kantor layanan visa, masyarakat di Bali, NTB dan NTT sesuai wilayah kerja Konjen China di Denpasar, tidak perlu lagi mengurus visa di Surabaya atau Jakarta. “Sehingga kantor layanan pengajuan visa tersebut dapat menekan biaya atau memberikan efisiensi dari segi biaya transportasi khususnya bagi warga di Bali,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Untuk informasi, biaya mengurus visa China untuk sekali masuk bagi WNI mencapai Rp540 ribu mencakup biaya visa dan biaya layanan permohonan dengan pengurusan visa selama delapan hari kerja atas persetujuan dari Konjen China di Surabaya. Kantor layanan visa tersebut menjadi yang keempat di Indonesia setelah sebelumnya berdiri di Medan, Surabaya dan Jakarta.

Pemerintah Tiongkok mencatat tahun 2017 jumlah warga negara asing masuk ke negeri itu mencapai sekitar 139 juta orang, sekitar 2,25 persen atau 3,1 juta di antaranya dari Indonesia.

Diplomat senior yang bertugas lebih dari 20 tahun di Afrika itu mengharapkan dibukanya layanan visa tersebut dapat mendongkrak kunjungan warga Indonesia ke China.

Selain dalam hal pariwisata dan pertukaran budaya, sektor investasi juga dapat berdongkrak dengan dibukanya layanan visa di Denpasar tersebut mengingat Tiongkok menjadi salah satu sumber utama investasi di Indonesia.

Begitu juga wisatawan dari China mengunjungi Indonesia tahun 2017 mencapai 2,06 juta, dengan jumlah 1,38 juta di antaranya mengunjungi Pulau Dewata, Bali, menjadikan wisatawan dari negara itu menduduki posisi pertama kunjungan wisatawan mancanegara. (NDI)

Endy Poerwanto