Kota kecil Cinquefrondi di Italia dengan tawaran uniknya. ( Foto: iStock)
ITALIA, bisniswisata.co.id: Sebagian besar turis Indonesia, yang datang ke Italia, mengunjungi Milan dan ibu kota Italia, Roma, karena dinilai menyimpan berjuta sejarah tentang Italia. Mungkinkah ada yang pernah berkunjung ke kota kecil Cinquefrondi di negara itu ?.
Kota kecil di wilayah selatan Calabria itu punya kebijakan yang unik memanfaatkan momentum pasca dicabutnya lockdown akibat pandemi global COVID-19 di Italia dengan menjaring penduduk, bukan wisatawan. Sang Walikota Michele Conia punya tawaran unik agar orang mau menjadi penduduk di kota kecilnya.
Kasus COVID-19 di Italia jumlahnya menelan lebih dari 33.600 korban jiwa dan hampir 234.000 kasus infeksi. Italia memang salah satu negara yang paling parah terdampak wabah virus Corona di dunia.
Kini ketika negara-negara membuka kembali perbatasan dan pembatasan perjalanan dilonggarkan untuk melakukan perjalanan, Michele Conia muncul dengan gagasan gilanya dengan menawarkan rumah hanya dengan harga satu dolar (1$ ).
Wilayah yang mengklaim bebas COVID ini menawarkan kesepakatan untuk menarik lebih banyak pengunjung sebagai penduduk. Kota Cinquefrondi, sedang berusaha menjual rumah-rumah karena sebelum terjadi pandemipun banyak rumah yang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya.
Sesuai laporan, orang-orang muda pindah ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan, inilah alasan sang Walikota Cinquefrondi sekarang ingin menyambut penduduk baru untuk meningkatkan populasinya.
Dikutip dari timesofindia.com, gagasan menawarkan rumah seharga $ 1 adalah cara keren untuk menemukan pemilik baru dari banyak rumah yang ditinggalkan pemiliknya agar memulihkan bagian kota yang rusak dan hilang.
Walikota menambahkan bahwa dia dibesarkan di Jerman, tempat orang tuanya bermigrasi. Namun dia kembali untuk menyelamatkan tanahnya. Conia menekankan terlalu banyak orang meninggalkan kotanya selama beberapa dekade, sehingga rumah-rumah mereka jadi kosong.
“Kita tidak bisa menyerah pada kondisi ini. Oleh karena itu untuk pemilik rumah baru persyaratan membeli adalah dengan meminta mereka merenovasi rumah dalam jangka waktu tiga tahun,” kata Michele Conia.
Berbeda dengan kota-kota Italia lainnya yang telah menawarkan rumah dengan euro, maka di sini seseorang tidak akan diharuskan membayar uang muka yang besar di Cinquefrondi.
Namun, jika mereka gagal merenovasi rumah dalam jangka waktu tiga tahun tersebut pembeli harus menyerah. Selain itu, kota ini juga memerlukan biaya asuransi polis € 250 per tahun sampai pekerjaan renovasi rumah mereka selesai.
Jika pembeli gagal merenovasi rumah mereka dalam tenggat waktu, mereka harus bayar denda € 20.000. Namun rumah-rumah, yang dulunya milik gembala, petani, dan pengrajin luasnya cukup kecil, sehingga batas waktu 3 tahun sangat masuk akal.
Upaya menambah populasi penduduk dengan tawaran menarik ini bisa jadi strategi jitu untuk menjaring wisman. Jika tidak bisa membeli setidaknya suatu hari nanti orang jadi ingun berkunjung ke kota kecil Cinquefrondi dan melihat langsung apakah tawaran ini berhasil ?