WASHINGTON D.C, bisniswisata.co.id: Apple mengumumkan ada beberapa MacBook Pro 15 inci yang memiliki masalah baterai. Dampaknya, membuat komponen tersebut dapat mengalami panas berlebih sehingga berpotensi terbakar. Karena itu, otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA) melarang laptop type itu agar tidak dibawa ke dalam pesawat.
Dikutip dari Softpedia, Senin (19/8/2019), FAA melarang MacBook Pro dibawa karena dianggap dapat membahayakan penerbangan. Sebelumnya, Uni Eropa sempat memperingatkan agar MacBook Pro yang bermasalah harus dimatikan dan tidak digunakan saat penerbangan. Namun aturan dari FAA sedikit lebih ketat, sebab pengguna benar-benar tidak dapat membawanya ke kabin.
Menurut FAA, peringatan ini sudah diberikan sejak awal Juli lalu. Otoritas tersebut juga telah memberitahukan larangan ini terhadap sejumlah maskapai dan para calon penumpang. Apple sendiri memang sudah menarik sejumlah MacBook Pro 15 inci yang terindikasi bermasalah. Kebanyakan dari laptop tersebut merupakan model yang dijual antara September 2015 hingga Februari 2017.
Kendati demikian, sebenarnya tak seluruh model yang rilis dari 2015 hingga 2017 mengalami masalah ini. Apple menawarkan proses penggantian baterai untuk pengguna yang merasa mengalami masalah tersebut. Apple memastikan model MacBook Pro lain mengalami masalah serupa. Akan tetapi hingga sekarang, Apple sendiri belum memberikan penjelasan di balik baterai yang bermasalah tersebut.
Sebelumnya, seperti dikutip dari 9to5 Mac, seorang DJ dengan akun Reddit bernama White Panda membagikan pengalaman buruk yang terjadi padanya. Saat menggunakan MacBook Pro dan menghubungkannya ke charger, tiba-tiba laptop tersebut mengeluarkan asap dari dua sisi.
“Kemarin siang, Macbook Pro saya meledak saat saya menggunakannya dalam kondisi normal. Laptop terhubung dengan charger dan tiba-tiba muncul asap dari dua sisi. Saya langsung meletakkannya di lantai, namun asap keluar semakin banyak dan menyebabkan api,” tulisnya di Reddit.
Setelah insiden itu, White Panda langsung membawa laptopnya ke Apple Store terdekat. Pegawai menyatakan, laptop itu fireproof alias tahan api. Meski begitu, mereka akan segera menghubungi si pemilik laptop dalam waktu dekat. Meski sangat langka, hal ini bisa menjadi pelajaran supaya kita selalu melakukan check dan recheck sebelum membeli laptop atau gadget lainnya. (NDY)