JEMBER, bisniswisata.co.id: KABUPATEN penghasil tembakau khusus untuk “cerutu” —Jember—memiliki hidangan istimewa yang disiapkan larut malam menjeLANG paGI –nasi Langgi__. Hidangan “sarapan” ini, popular di jaman penjajahan dan masa kerajaan Jember. Nasi Langgi, wajib dihidangkan dalam acara- acara resmi dan tidak resmi, saat keraton menerima tetamu agung.
Tetapi nasi Langgi , lebih popular di daerah Jawa Tengah, di Jogya, Solo. Dan dalam survey terbatas ditemukan fakta masyarakat Jember, kurang paham bahwa nasi Langgi, aslinya hidangan rumahan masyakat Jember dengan cita rasa budaya pendalungan nya.
Menurut General Manager Java Lotus Hotel, Jeffrey Wibisono.V, sajian nasi Langgi, lebih dari sekadar olahan dapur. Hidangan sederhana, dipersiapkan malam “menjelang pagi” mencerminkan budaya, warisan tradisi dan rasa komunitas masyarakat “pendalungan” Jember.
Kehadiran menu Nasi Langgi, melengkapi hidangan rumahan di Hotel Java Lotus Jember. Juga bukan sekadar ikut memeriahkan dan mendukung kampanye Badan Pariwisata Dunia –UNWTO– #TravelTomorrow, bagian dari wisata agronomi Indonesia.
“Tetapi wujud komitmen menejemen Java Lotus respek kearifan lokal. Salah satu cara menejemen hotel, mempromosikan pemahaman di antara budaya yang berbeda, dan mendekatkan orang dengan tradisinya, tradisi ditujuan wisata. Wisata gastronomi juga muncul sebagai pelindung penting warisan budaya, dan sektor ini membantu menciptakan peluang, termasuk pekerjaan, terutama di daerah pedesaan,” Jeffrey lebih lanjut.
Pada dimensi wisata gastronomi , Tim FnB Java Lotus Hotel menyiapkan menu Nasi Langgi Pendalungan Jember,memperkaya menu hidangan rumahan Nusantara Ayam Kampung Bacem Pendhalungan, Sop Iga, Sop Buntut, dan Penyetan Pedas Melekat. Berbahan baku hasil pertanian, peternakan dan perkebunan di kawasan Kabupaten Jember dan sekitarnya.
Hidangan “Plesetan” Asli Jember
Mengacu pada visi, misi bisnis Java Lotus Hotel, Tim FnB Java Lotus Hotel, menggali dan mengangkat kembali keaslian hidangan Kabupaten Jember. Langgi merupakan plesetan dari “menjelang pagi”, hidangan ini disiapkan saat larut malam menjelang pagi, dan kemudian dihidangkan sewaktu sarapan. Selain mengangkat eksistensi Nasi Langgi tampil layak hotel berbintang, tim FnB Java Lotus juga memadukannya dengan kekhasan dapur Java Lotus hotel.
Jika di Jawa Tengah terkenal dengan masakannya yang manis, Nasi Langgi di Java Lotus Hotel mengangkat cita rasa sedap, gurih, manis yang balance, —sesuai cita rasa lidah Jemberian yang notabene adalah campuran Jawa dan Madura –pendalungan–.
Hidangan sepiring nasi Langgi Java Lotus Hotel —nasi gurih khas Java Lotus– dilengkapi 5 lauk berupa daging rendang Jawa, telur pindang, kentang balado, kering tempe, dan abon ayam. Rempahnya bumbu rendang jawa, berkombinasi dengan sedepnya abon ayam, manis dari kering tempe, di tambah kriuknya kentang balado.
Penikmat hidangan bercitarasa pedas, Tim FnB Java Lotus Hotel, melengkapi menu Nasi Langgi dengan sambel cabe Terong Tengger yang hanya tersedia di hotel ini saja. Sambal berbahan dasar cabe Terong Tenger yang 10x lipat lebih pedas dari cabe biasanya, menjadikan hidangan nasi Langgi Java Lotus Hotel tidak terlupakan.
Oh ya! Seporsi hidangan “plesetan” di banderol dengan harga Rp. 50.000 saja, sudah lengkap dengan air mineralnya. Mari!
