DENPASAR, bisniswisata.co.id: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Bali pada Februari 2018 meningkat. Kenaikan itu dialami hotel berbintang maupun nonbintang.
“TPK hotel bintang pada Februari 2018 mencapai 66,66% atau naik 13,69 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang mencapai 52,97%. TPK tertinggi pada hotel bintang 4 sebesar 72,97%. Sementara TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK sebesar 48,20%,” jelas
Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Rabu (4/4/2018).
Dilanjutkan, TPK hotel nonbintang pada Februari 2018 sebesar 30,03%, naik 3,54 poin dibandingkan Januari 2018 yang tercatat sebesar 25,67%. Rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada bulan Februari 2018 selama 2,94 hari, lebih rendah dibandingkan rata–rata lama menginap tamu asing yang selama 3,30 hari.
“Sedangkan tamu asing dan Indonesia menginap pada hotel nonbintang di Bali pada bulan Februari 2018 mencapai 2,756 hari, ini sungguh sangat menggembirakan. Kenaikan itu terjadi saat di Bali menggelar perayaan Imlek yang berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan maupun tingkat hunian kamar hotel,” tambahnya.
Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada Februari 2018 tercatat mencapai 452.423 kunjungan. Angka ini naik sebesar 26,35% bila dibandingkan dengan catatan bulan Januari 2018 sebesar 358.065 kunjungan. “Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2017 mengalami penurunan jumlah kunjungan wisman sebesar 0,34%,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Pemprov Bali, A A Gede Yuniartha Putra, mengatakan jumlah pondok wisata pada 2016 mencapai 3.150 dengan jumlah kamar 10.424. Jumlah kamar hotel melati mencapai 1.511 dengan jumlah kamar 36.388. Sehingga total kamar yang ada untuk hotel berbintang, pondok wisata ditambah hotel melati sebanyak 78.638.
Sedangkan data hotel bintang berdasarkan klasifikasi bintang pada 2016, sebanyak 335 untuk hotel bintang satu. Bintang 2 sebanyak 22 hotel dengan 1.241 kamar, bintang 3 sebanyak 49 hotel dengan 3.997 kamar, bintang 4 sebanyak 75 hotel dengan 10.732 kamar. Kemudian hotel bintang 5 sebanyak 66 hotel dengan 15.081 kamar. Total hotel berbintang pada 2016 sebanyak 219 hotel dengan 31.386 kamar.
Sehingga secara keseluruhan, terjadi kenaikan hotel cukup signifikan dari 2006 yang hanya 1.653 hotel, menjadi 2.079 hotel pada 2015, dan 4.880 hotel pada 2016. “Yang jelas memang ada peningkatan, khususnya di Badung,” kata Yuniartha. (BBS)