DESA WISATA EVENT INTERNATIONAL

Mengenalkan Pariwisata Samosir ke Dunia Melalui W20

Situs tersebut disebut Batu Persidangan yang berusia ratusan tahun didestinasi wisata Huta Siallagan ( Foto: Shutterstock)

MEDAN, bisniswisata.co.id:  Summit Women 20 (W20)  di Parapat Kabupaten Simalungun dan Samosir, Sumatera Utara sudah usai digelar. Sedikitnya 56 wanita utusan dari sejumlah negara hadir dalam acara tersebut.

W20 adalah engagement group dalam forum G20 yang mewakili suara perempuan. Isu yang diangkat antara lain kesetaraan gender di ruang publik, kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pertahanan terhadap perempuan disabilitas dan perempuan pedesaan.

Dilansir dari Antaranews.com, di bawah koordinasi W20, Indonesia dalam forum G20 membawa isu penting mengenai peran perempuan, khususnya di masa krisis pandemi, ekonomi, dan perubahan iklim.

W20 Summit di Danau Toba mendatangkan para delegasi dari sejumlah negara di dunia untuk memutuskan hal apa yang akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 pada Desember 2022. Isu prioritas W20 antara lain diskriminasi dan kesetaraan gender, inklusi ekonomi, perempuan marginal dan kesehatan.

Peserta pertemuan sebanyak 56 dari India, Australia, Indonesia, Uni Eropa, Rusia, Italia, Singapura, Jepang, Francis, Korea Selatan, Turki, Afrika Selatan, Argentina, Jerman, USA, Swedia.

Sambutan atas kedatangan delegasi W20        ( Foto: Antaranews.com)

Bangga Samosir

Delegasi W20 di sela acara berkesempatan untuk mengunjungi Pulau Samosir guna menyaksikan destinasi wisata Huta Siallagan. 

Sebelum memasuki Huta Siallagan delegasi W20 mendapat penyematan ulos oleh Bupati Samosir Vandiko T Gultom dan sejumlah pejabat daerah setempat sebagai ucapan selamat datang.

Di lokasi acara, para delegasi W20 mendapat penjelasan tentang sejarah Huta Siallagan yang dipandu Gading Siallagan. Di tengah perkampungan terdapat meja dan kursi batu yang melingkarinya. Situs tersebut disebut Batu Persidangan yang berusia ratusan tahun.

Ada dua batu kursi persidangan, pertama, kelompok batu kursi yang berada di depan rumah raja berdekatan dengan rumah adat lainnya. Kedua, rangkaian batu kursi beserta meja lengkap dengan kursi untuk raja, para penasehat, dan tokoh adat.

Huta Siallagan adalah sebuah kawasan wisata di tepian Danau Toba, peninggalan budaya Batak Toba dengan latar belakang Rumah Bolon. 

Huta Siallagan berada di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara. Huta Siallagan setelah direvitalisasi, diresmikan kembali oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada 2 Februari 2022.

Di lokasi para delegasi peserta W20 juga turut belajar menari tarian daerah yang dipandu instruktur Pery Sagala, Marlita Simbolon, Herlina Manalu dan penari Huta Siallagan.

Delegasi W20 Summit bersama Bupati Samosir menabur 30.000 bibit ikan di perairan Pelabuhan Ambarita. Selanjutnya rombongan menuju objek wisata Siallagan, menari (manortor) dan mendengar cerita tentang batu kursi persidangan yang dipandu oleh Gading Siallagan.

Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom menyebutkan kunjungan Delegasi W20 Summit merupakan suatu kunjungan kehormatan bagi Kabupaten Samosir.

Vandiko menjelaskan, Huta Siallagan merupakan situs geografis bagian dari geosite Kaldera Toba Unesco Global Geopark.

Di hadapan delegasi W20 , Vandiko mengenalkan sejarah geologi singkat Pulau Samosir yang meletus dari Gunung Toba 74.000 ribu tahun silam. 

Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah manusia dan membentuk kaldera, itulah Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia. Penjelasan Bupati Samosir menyita perhatian anggota delegasi W20.

Bagi orang Batak, peran seorang ibu (wanita) sangat dihormati. Sejak kecil telah dididik menjadi rekan pria yang sepadan, kuat, memiliki sopan santun dan berpendidikan. 

Wanita Batak adalah panutan yang luar biasa, bekerja keras demi kebutuhan anak, pendidikannya. “Wanita Batak adalah kebanggaan bagi kami. Demikian halnya dengan kunjungan delegasi Women 20 ini (W20), merupakan kunjungan kehormatan bagi masyarakat Kabupaten Samosir.  

Para anggota delegasi merupakan orang-orang hebat bagi kami,” ucap Vandiko yang disambut tepuk tangan dari rombongan W20 Summit.

Sekembali dari Samosir, Bupati Samosir berharap rombongan W20 dapat membantu dalam mempromosikan Samosir di negara masing-masing.

Sebagai pertanda kehormatan, Bupati Samosir bersama Forkopimda memberikan ulos (mangulosi) kepada masing-masing Deledasi W20 Summit.

Kunjungan Delegasi W20 Summit ini membawa dampak baik bagi pariwisata Samosir. Kunjungan itu menunjukkan bahwa Samosir telah siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara.

“Kunjungan W20 ini merupakan promosi gratis, dan kita berharap, setelah ini akan lebih banyak lagi kunjungan ke Samosir dari Wisatawan lokal maupun mancanegara,  katanya menambahkan.

Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba, Jimmy Bernarndo Panjaitan mengemukakan bahwa objek wisata Huta Siallagan dan Huta Raja merupakan objek yang maju dan banyak dikunjungi wisatawan, sehingga rombongan W20 diarahkan ke objek wisata tersebut.

Pengembangan pariwisata di Kabupaten Samosir nantinya akan banyak menggarap wisata gosite, geopoint dan cagar budaya, karena wisatawan dinilai mancanegara lebih senang dan lebih menikmati pariwisata dengan aktivitas luar ruangan.

Sementara untuk memberikan kenyamanan calon pengunjung maka penjualan tiket akan dilakukan secara online, “Tiketing online akan segera dibuat dalam mendukung kunjungan ke Samosir, sehingga tidak ada alasan bahwa ke Samosir itu susah. Tiket online akan diterapkan di Penyeberangan Ajibata-Ambarita” tambah Jimmy

Kurangi emisi karbon

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penerapan konsep mobilitas pintar melalui penggunaan kendaraan listrik di destinasi wisata di Pulau Samosir, Sumatra Utara.

Dengan hadirnya kendaraan listrik di Samosir yang berada di Danau Toba yakni salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP) di Indonesia ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan indeks pariwisata Indonesia di dalam angka Indeks Pariwisata Dunia dari World Economic Forum.

Selain itu, juga mengurangi emisi karbon di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

“Targetnya, kita mampu mengurangi emisi karbon di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 50 persen pada 2035 dan target net zero emmision strategy kita adalah sebelum tahun 2050. 

“Kita butuh dukungan semua pihak,” katanya saat peluncuran penggunaan mobil listrik  untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Samosir.

Oleh karena itu, Menparekraf mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan upaya untuk menekan emisi karbon di destinasi-destinasi wisata. “Langkah ini merupakan tanggung jawab kita semua, mari kita sukseskan bersama-sama,” kata Sandiaga.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)