Setelah dua tahun yang sulit, industri perjalanan global kembali berkumpul di London untuk Pasar Perjalanan Dunia 2022.
LONDON, bisniswisata.co.id: Acara perdagangan pariwisata berlangsung dari 7 dan 9 November 2022 di ExCeL Centre, London, tempat yang pernah diubah menjadi rumah sakit lapangan skala besar di puncak pandemi COVID -19.
Sekarang gedung tersebut menampung perwakilan industri perjalanan dari seluruh dunia, yang menunjukkan bagaimana pariwisata telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir untuk memenuhi tuntutan pasar baru.
Juliette Losardo, Direktur Pameran acara tersebut, mengatakan bahwa pandemi memberi orang-orang di industri kesempatan untuk “duduk dan bertanya pada diri sendiri bagaimana kita akan melakukan sesuatu secara berbeda,” menciptakan ruang untuk percakapan tentang keberlanjutan.
Dilansir dari euronews.com, antara Januari dan Juli tahun ini, pariwisata global mencapai 60 persen dari tingkat pra-pandemi, dengan perkiraan 470 juta orang bepergian.
Tetapi para pemimpin dunia berduyun-duyun ke KTT iklim COP27 di Mesir, ada tekanan pada negara-negara untuk membangun infrastruktur untuk pariwisata hijau.
Menteri Pariwisata Maroko, Fatim-Zahra Ammor, mengatakan pemerintahnya sedang mengerjakan pariwisata hijau karena itu penting dan ini juga sesuatu yang memenuhi kebutuhan konsumen.
Sekjen UNWTO, Zurab Pololikashvili pekan lalu juga menyerukan ke seluruh dunia bahwa memajukan pariwisata yang lebih hijau, lebih cerdas, dan lebih aman menjadi tuntutanb warga dunia. Oleh karena itu negara-negara di semua tingkat pembangunan perlu mewujudkannya.
“Jutaan pekerjaan dan bisnis bergantung pada sektor pariwisata yang kuat dan berkembang. Pariwisata juga telah menjadi kekuatan pendorong dalam melindungi warisan alam dan budaya, melestarikannya untuk dinikmati generasi mendatang” tegasnya.
