Oleh: Coach Drs. Karyanto, MM, CPC, CT, CPPS
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Seorang muslim perlu membangun Personal Branding sebagai individu yang dapat mencerminkan
ajaran Islam secara kaffah, agar dapat memberikan persepsi yang tepat untuk masyarakat luas.
Secara epistemologi, Personal Branding umat Islam dapat tercermin dari akhlak dirinya sendirinya, yaitu ketika seorang muslim mengamalkan ajaran Islam dengan baik sesuai tuntunan Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
“Keberhasilan Personal Branding dalam Islam tidak diukur dari aspek popularitas atau pengakuanvaliditas seseorang, tetapi dari seberapa besar kemanfaatan yang dapat diberikan kepada orang lain dan seberapa besar keberkahan dapat diraih,” ungkap Karyanto pada Kajian Ramadhan 2025 di Masjid Raya Nurul Huda, Depok- Jawa Barat, Rabu.
Coach Karyanto menegaskan bahwa Personal Branding Melangit didisain dan diniatkan dengan tiga elemen pokok ini, yaitu: Lillahi ta’ala, Hablum Minallah, dan Hablum Minannas sebagai aksiologi.
Kita mengetahui bahwa Rasulullah Muhammad, SAW dikenal sebagai Al-Amin (yang terpercaya) jauh sebelum diangkat sebagai Nabi & Rasul. Kemudian Sahabat Rasulullah SAW, Abu Bakar dikenal sebagai As-Siddiq (yang membenarkan).
Sahabat Rasulullah SAW lainnya, yaitu Umar bin Khattab dikenal sebagai Al-Faruq (yang
membedakan antara kebenaran dan kebatilan). “Lantas kita ini, Bapak dan Ibu jamaah sekalian, terutama untuk diri saya sendiri: Kita ingin dikenang sebagai apa dan sebagai siapa ?.Apa saja legasi yang dapat kita tinggalkan..?”
Di era digital saat ini, Coach Karyanto menyebutkan telah memunculkan 3 Tantangan Personal Branding, yaitu:
• Overload Informasi Digital: Kini Kita sulit membedakan diri, karena banyaknya konten
serupa di media sosial
• Distraksi Identitas Online dan Offline: Perbedaan antara citra digital dan realita
sebenarnya yang dapat merusak reputasi
• Ekspektasi Autentisitas yang Tinggi: Audiens semakin kritis terhadap keaslian individu di media sosial.
Untut itu, Coach Karyanto mengatakan pionir P8rogram Personal Branding Melangit Tenaga Kesehatan Indonesia ini, mengingatkan agar kita semua, terutama generasi muda dapat lebih bijak memanfaatkan teknologi informasi, khususnya media sosial- yang diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Satu sisi dapat menjadi sarana untuk kebaikan, dan satu bagian lain dapat juga untuk media kemungkaran.
Menyelaraskan Personal Branding sebagai Khalifah
Islam mengajarkan bahwa setiap muslim adalah khalifah di muka bumi, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an Surah Al-Baqarah, ayat 30 disebutkan: “Inni ja’ilun fil ardhi khaliifah (Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Sedangkan tolok ukur dari keberhasilan Personal Branding dalam tata nilai Islam tidak sematamata berpatokan pada popularitas atau pengakuan-validitas, tetapi dari seberapa besar manfaat yang diberikan kepada orang lain dan seberapa besar keridhaan dapat diraih.
Maka hadits Rasulullah SAW berikut ini: “Khairunnaas anfa’uhum linnnass.” (Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya- HR. Ahmad) adalah harus menjadi rujukan
ketika kita menetapkan action plan saat membangun Personal Branding,
Coach Karyanto mengingatkan, kenapa kita
perlu membangun Personal Branding? Karena dalam realitas kehidupan: Orang
baik, belum tentu dikenal atau dipersepsikan sebagai orang baik, Orang pintar, belum tentu dikenal atau dipersepsikan sebagai orang pintar.
“Untuk itulah, kita perlu menampakkan kompetensi (skills- hardskills dan Softskills, Attitude, serta Knowledge) diri kita secara terukur, agar persepsi masyarakat terhadap umat muslim sesuai dengan fakta dan realita,”
ujarnya menambahkan.
7 Keutamaan Personal Branding Melangit bukan ajang untuk pamer- apalagi ajang flexing, lajutnya. Tetapi bagaimana agar kompetensi kita dapat bermanfaat lebih luas, dapat lebih berdampak lebih luas, karena dapat diakses oleh dan lebih banyak para pihak terkait.
“Sehingga keberkahan karier atau bisnis dapat digapai karena selalu terkait dengan 3 aspek ini, yaitu Lillahi ta’ala, Hablum Minallah, dan Hablum Minannas,” jelas Karyanto.
Kelas Personal Branding Melangit mensinergikan Kemampuan Hardskills, Softskills, dengan Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ).
Alhamdulillah sejak 3 bulan lalu (Desember 2024- Februari 2025) sebanyak 1.500 Tenaga Kesehatan Indonesia telah belajar secara online dan offline.
3 Modul Utama Personal Branding Melangit adalah sebagai berikut:
• Unique Value Proposition (Peta Kompetensi Diri yang Unik).
• Goal Setting Strategy.
• Media Channels yang tepat (plus Public Speaking Persuasif, Science Writing)
“Personal Branding Melangit adalah yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain, bukan sekedar eksistensi untuk diri sendiri,” tegasnya.
7 Manfaat Utama membangun Personal Branding Melangit:
• Meningkatkan Kepercayaan & Kredibilitas.
• Memudahkan Dakwah & Penyebaran Kebaikan.
• Memperluas Jaringan & Peluang Kolaborasi.
• Meningkatkan Kesempatan Karier & Bisnis.
• Menginspirasi Umat & Generasi Muda.
• Memudahkan dalam Membangun Amal Jariyah.
• Menjaga Konsistensi Akhlak & Nilai Islam.