JAKARTA, bisniswisata.co.id: Masa Liburan Natal dan Tahun Baru segera hadir. Saat menikmati suasana libur, masyarakat mesti tetap waspada saat online agar terhindar dari para pelaku kejahatan siber. Mengingat, masa liburan menjadi musim berburu bagi mereka, mencari korban potensial yang lengah.
Berdasarkan prediksi Kaspersky di sektor finansial pada tahun 2020 akan ada lebih pelaku kejahatan siber yang akan menyerang sistem pemrosesan pembayaran online. Seiring dengan pergeseran menuju era digital saat ini, kegiatan berbelanja telah bergerak menuju platform online, sehingga musim Natal dan tahun baru akan menjadi waktu yang tepat bagi para pelaku kejahatan siber untuk meluncurkan aksi berbahaya mereka.
Momen liburan seperti ini menunjukkan waktu ketika belanja online dan melakukan postingan di media sosial sedang meningkat. Selain itu, perlu dicatat bahwa liburan juga waktu di mana banyak karyawan mungkin bepergian dengan laptop dan ponsel perusahaan mereka, Para karyawan akan melakukan pekerjaan jarak jauh untuk menghindari penumpukan email sekembalinya mereka ke kantor.
“Hal tersebut menjadi peluang tambahan bagi pelaku kejahatan siber untuk melakukan kampanye mereka di musim liburan. Kami mendorong semua orang untuk terus mempraktikkan kebiasaan online mendasar yang baik selama liburan ini demi melindungi diri dan menghindari aksi para pelaku kejahatan siber yang berkeliaran,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager for Southeast Asia di Kaspersky dalam siaran persnya, Rabu (18/12/2019)
Kaspersky bahkan mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat peningkatan sebesar 4,8% dalam kegiatan berbelanja online di antara anak-anak di Indonesia. Sekiranya ini dapat menjadi perhatian bagi pengguna terutama orang tua untuk selalu menyadari kemungkinan ancaman berbahaya dari kegiatan belanja online, terutama dalam hal sistem pembayaran yang diterapkan.
Jadi, bagaimana agar tetap aman selama liburan? Menurut Yeo ada beberapa cara sederhana dari Kaspersky yang bisa diterapkan. Di antaranya, tetap menjaga privasi online Anda dengan serius. Hanya bagikan atau izinkan akses ke informasi Anda dengan pihak ketiga jika benar-benar diperlukan, untuk meminimalkan informasi yang jatuh ke tangan yang salah.
Kemudian, selalu waspada akan e-mail yang mencurigakan. Jika terlihat sangat mencurigakan, selalu lakukan pemeriksaan, pemeriksaan kedua, dan pemeriksaan ulang. Jika e-mail dianggap berasal dari bank Anda, segera hubungi bank yang bersangkutan untuk memverifikasi. Secara historis, bank tidak akan pernah meminta detail Anda seperti kata sandi. Bank biasanya akan meminta pembaruan detail pribadi secara langsung dengan mengisi formulir di cabang mereka.
“Dengan libur panjang yang dapat kita habiskan bersama keluarga dan teman-teman untuk bepergian dan bersantai, natal dan tahun baru tidak diragukan lagi merupakan momen paling indah setiap tahunnya, dan mari kita jaga untuk tetap demikian,” sambungnya. (redaksibisniswisata@gmail.com)