HONG KONG SAR, bisniswisata.co.id: Dalam surel yang diterima Redaksi bisniswisata.co.id, HongKong Tourism Board (HKTB/Dewan Pariwisata Hong Kong dan Web Summit mengumumkan bahwa RISE –salah satu acara teknologi popular di dunia— kembali digelar pada Maret 2022, secara offline.
RISE 2022 menyoroti perkembangan pesat start-up ekonomi Hong Kong yang memposisikan negara tersebut bertahan pada posisi terdepan dalam inovasi teknologi, serta statusnya sebagai tempat pertemuan bisnis dengan memanfaatkan peluang luar biasa di kawasan ini.
RISE diluncurkan di Hong Kong pada tahun 2015 dan telah menyelenggarakan lima acara yang sukses. Acara ini menarik ribuan penggiat teknologi global, perusahaan rintisan, dan investor ke kota ini, seperti Joseph Tsai, Co-founder & Executive Vice Chairman Alibaba, John Collison, Co-founder & President of Stripe, Peggy Johnson, CEO Magic Leap, dan Neil Shen, Mitra Pelaksana Pendiri Sequoia Capital China.
RISE menjadi jendela penting bagi perusahaan dari Timur dan Barat untuk menjalin hubungan di pasar baru. Dengan HKTB bekerja sama dengan InvestHK dan AsiaWorld-Expo, Hong Kong sekali lagi menang sebagai kota tuan rumah RISE untuk 5 tahun mendatang.
Sekretaris Perdagangan dan Pengembangan Ekonomi, Edward Yau, mengatakan: Ini adalah kesaksian keberhasilan Hong Kong dalam mengatasi pandemi dan menjaga infeksi. Masuk dalam negara peringkat penularan terendah di dunia, sehingga memberikan kepercayaan kepada penyelenggara acara internasional bahwa mereka dapat menggelar acara mereka di sini dengan aman. Saya yakin penyelenggaraan RISE akan menunjukkan kapasitas Hong Kong untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan tetap menjaga kesehatan di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh epidemic. Dan meningkatkan perkembangan teknologi HongKong ke dalam ekosistem dengan dunia.
“Saya berharap dapat menyambut lebih banyak acara bisnis kelas dunia ke Hong Kong, ibarat “menyuntikkan” kekuatan baru ke dalam ekonomi HongKong,” ujarnya.
Paddy Cosgrave, Co-founder dan CEO dari RISE Conference and Web Summit mengatakan, dukungan HongKong dalam lima tahun penyelenggaraan RISE, menjadi spirit untuk kembali menetapkan Hongkong sebagai tuan rumah RISE dalam lima tahun ke depan.
“Kami telah melihat teknologi dan ekonomi rintisan di kawasan ini tumbuh semakin kuat sejak kami meluncurkan RISE pada tahun 2015, ” ungkap Paddy Cosgrave.
Eksistensi HongKong
Menurut Ketua HKTB Dr YK Pang, HogKong telah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah RISE lima tahun ke depan (tahun 2022–2026). Infrastruktur, tempat-tempat berteknologi canggih dilengkapi dengan lingkungan bisnis yang menguntungkan dan keunikan pengalaman perjalanan adalah bagian dari persamaan yang mencerminkan daya tarik Hong Kong untuk acara bisnis internasional.
Dengan lokasi strategis Hong Kong di Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macao, peserta acara juga dapat memanfaatkan banyak peluang di wilayah tersebut. Dengan komitmen yang kuat untuk kebersihan dan keamanan di semua sektor masyarakat, kota ini bersiap untuk tonggak sejarah baru, dan HKTB akan terus melakukan upaya terbaiknya untuk mempertahankan status Hong Kong sebagai tempat pertemuan dunia, papar nya lebih jauh.
Bagi Ketua AsiaWorld-Expo, Ng Chi-kee , menjadi tuan rumah RISE dalam 5 tahun mendatang membawa dampak signifikan bagi pemulihan sektor MICE Hong Kong. Penyelenggaraan RISE menjadi titik kembalinya acara internasional kelas atas ke Hong Kong.
“Dengan langkah-langkah anti-epidemi yang ketat dan layanan berkualitas dan terus bekerja sama dengan penyelenggara untuk mempertahankan Hong Kong sebagai pusat pertemuan utama Asia dan menarik lebih banyak acara internasional ke kota ini,” harapnya lebih jauh.
Hong Kong membanggakan perkembangan keberagaman startup ekonominya, dalam periode 2018 – 2020, jumlah startup lokal naik 28 persen menjadi 3.360, dengan jumlah pendiri non-lokal sebesar 26 persen. Selain itu, pada tahun 2020, investasi asing langsung (FDI) di kota itu melonjak 62 persen dengan nilai US$119 miliar, menjadikan Hong Kong penerima FDI terbesar ketiga di dunia, di belakang Amerika Serikat (US$156,3 miliar) dan China daratan (US$149,3 miliar).
Menurut Bank Dunia, Hong Kong menempati urutan ketiga dunia untuk kemudahan berbisnis. Diingatkan RISE akan berlangsung sebagai konferensi tatap muka di AsiaWorld-Expo dari 14 hingga 17 Maret 2022 mendatang.*