Mallorca menyimpan sejarah Islam (foto: travel passionate)
MADRID, Spanyol, bisniswisata.co.id: Pulau Mallorca yang merupakan tujuan wisata favorit bagi warga Jerman, Inggris, dan tentu saja Spanyol ini bersiap membuka diri bagi para pelancong. Pulau cantik yang beriklim khas mediterania akan mulai menyambut tamu dalam jumlah terbatas pada akhir Juni.
Keputusan ini akan menjadi semacam ‘pilot project’ dimulainya kembali sektor pariwisata yang telah terhenti karena pandemi Covid-19, kata Francina Armengol, Presiden Regional Kepulauan Balearic, Kamis (15/5) seperti dilansir CNN.
Rencananya, para pelancong dari Jerman dan negara-negara Eropa lain dengan tingkat infeksi virus Corona rendah, akan didatangkan oleh biro perjalanan besar TUI.
“Kami siap melakukan pilot project ini pada akhir Juni. Perlu persiapan agar kelompok wisatawan ini dapat merasa aman karena kesehatan mereka terjamin,” kata Armengol.
Mallorca adalah pulau terbesar di Spanyol yang berada di Kepulauan Balears. Jaraknya sekitar 200 kilometer dari Barcelona. Pesonanya telah mendunia, terutama karena iklimnya yang khas. Di sana, matahari bersinar hampir sepanjang tahun (300 hari dalam setahun), bahkan di saat musim dingin sekalipun. Pada musim panas, matahari bersinar 10 jam sehari. Sedangkan di musim dingin, warga Mallorca tetap dapat menikmati matahari selama lima jam setiap harinya.
Tak banyak yang tahu bahwa ada jejak sejarah Islam di Mallorca. Indikasinya adalah bahasa. Penduduk Mallorca akrab dengan kata-kata yang berasal dari bahasa Arab. Bahkan, mayoritas penduduk Mallorca merasa bangga dengan bahasa, budaya, dan arsitektur bangunan mereka yang merupakan warisan dari kebudayaan Islam. Sejarah mencatat, Mallorca memiliki warisan peradaban Islam yang sudah tersimpan selama berabad-abad.
Banyak orang Jerman memiliki holiday homes di sana. Minggu lalu, sekitar 200 pemilik rumah mendesak otoritas setempat agar diizinkan kembali berkunjung segera setelah kebijakan lockdown dicabut. Untuk mengantisipasi datangnya para pelancong, penguasa setempat telah menyiapkan sejumlah tindakan guna meminimalisir penyebaran virus mematikan ini.
Pada musim panas mendatang, petugas medis akan memberlakukan kebijakan wajib test kesehatan bagi para wisatawan, baik yang jelas menunjukkan gejala Corona maupun yang nampak sangat kecil. Mereka akan mengisolasi pelancong jika kedapatan hasil tesnya positif.
Selain itu Pemerintah Balearic juga sedang membuat applikasi ponsel yang dapat digunakan pelancong untuk menginfokan kepada otoritas setempat, jika mereka telah melakukan kontak fisik dengan seseorang yang baru-baru ini dinyatakan positif Covid-19.
Jika suatu saat Anda berkesempatan melancong ke Mallorca, sempatkanlah untuk menyambangi istana milik Raja Alfabia, penguasa Muslim terakhir pulau ini.