obyek wisata andalan Macau dari The Venetian Macau, Tower Macau, Hotel Lisboa yang megah hingga Senado Square. ( Foto: Google)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Tahun lalu Paket Lebaran yang banyak ditawarkan agen tour and travel adalah Hongkong, Shenzen, Macau hingga Zhuhai yang berada di Provinsi Guangdong, China berbatasan dengan Macau.
Mewujudkan keinginan untuk melakukan wisata murah sekaligus mengisi libur Lebaran banyak diminati kalangan Muslim maupun Non Muslim yang sayang melewatkan libur jika berdiam diri saja di rumah. Oleh karena itu paket Macau umumnya jadi laris manis.
Kondisi sekarang tentu saja berbeda, Macau masih tertutup untuk dikunjungi wisatawan mancanegara bahkan dengan warga China sendiri. Mereka yang dari mainland juga melewati proses test COVID-19, sementara warganya sendiri maupun ekspatriat yang berada di Hongkong belum bisa kembali ke Macau.
” Peraturannya yang dari Hongkong harus langsung dikarantina 14 hari. Jadi tidak ada yang datang karena biaya karantina juga harus ditanggung sendiri,” kata Murni Denize, profesional guide Macau asal Indonesia yang sudah menetap 20 tahun di sana.
Bincang-bincang bersama Anton Thedy di Live Insta Story, resellertravel Instagram, Murni mengatakan paket wisata ke Macau sebelum terjadi pandemi hingga masa Lebaran seperti saat ini sebenarnya sudah tinggi.
” Pulau yang hidup warganya dari pariwisata ini 90% penghasilannya turun dan 200 ekspatriat yang menjadi pengelola hotel-hotel mewah dan fasilitas lainnya sudah PHK sejak Maret lalu. Pegawai airport maupun casino juga sudah sekitar 480 orang yang kehilangan pekerjaannya” ungkapnya.
Murni bercerita Macau terlanjur identik dengan meja judi padahal banyak kegiatan wisata yang dapat dilakukan di wilayah pesisir selatan Republik Rakyat Tiongkok ini. Setelah penandatanganan perjanjian antara Portugal dengan Tiongkok pada 20 Desember 1999 maka bersama dengan Hong Kong, Macau adalah suatu wilayah dengan status sebagai Daerah Administratif Khusus China (RRT).
“Paket wisata yang dikemas travel agent dari Indonesia biasanya tidak menginap di Macau tapi di Hongkong atau Zhuhai. Padahal sebaiknya menginap 1-2 hari di Macau karena banyak kegiatan dan show menarik dan ada 22 tempat yang mendapat penghargaan UNESCO,” kata Murni.
Macau yang terletak 65 kilometer di sebelah barat Hong Kong merupakan kota masa depan sekaligus kota sejarah. Disebut sebagai kota masa depan karena banyak gedung pencakar langit dan teknologinya yang sudah sangat maju.
Sedangkan, disebut sebagai kota sejarah karena adanya benteng-benteng tua masa kolonial Portugis. Banyak pula gereja yang memiliki sejarah panjang dan bangunan-bangunannya masih sangat terawat sehingga penggemar wisara sejarah, komunitas fotografi, pecinta kuliner dan penggemar hobby lainnya akan betah tinggal di sini.
Wisatawan Indonesia memang tujuan utamanya ke The Venetian Macau, lokasi bermain casino. Tak perlu jauh-jauh ke Las Vegas karena tempat ini menyediakan lokasi bermain kasino yang sangat mewah sekaligus bisa memuaskan hasrat berbelanja sekaligus mall dipenuhi 700 an toko brand internasional.
Menariknya lagi adalah bisa naik gondola seperti di Venesia, Italia. Terdapat sungai-sungai kecil yang mengitari mall ini. ” Sepanjang membawa wisatawan Indonesia ke Macau tidak ada peserta paket wisata yang mengkhususkan untuk berjudi karena waktunya hanya ada satu jam untuk mencoba permainan casino. Umumnya semua sibuk belanja,”
Itulah sebabnya kalau Macau selalu dipromosikan sebagai kota judi sangat tidak menguntungkan karena wisata kulinernya unik paduan Portugis dan Chinesse food karena Macau lama dibawah penjajahan Portugis yang memburu bumbu rempah.
” Untuk wisata halal juga bisa karena makanan halal bisa disediakan di restoran India, ada satu mesjid kecil juga bisa menampung 60-100 orang,” ungkap Murni Denize.
Anton Thedy yang punya hobi fotografi mengakui bisa lupa waktu jika berada di Macau karena Macau Tower dan Macau Bridge, jembatan panjang di atas laut menghubungkan Hong Kong, Macau dan Zhuhai sungguh mempesona.
Belum lagi gemerlap lampu kota dimalam hari sudah menjadi daya tarik tersendiri serta kegiatan tour yang sarat dengan aktivitas human interest, kata Anton
Murni bercerita selama masa pandemi global ini untuk mengobati rasa kangen dia sibuk review tentang obyek wisata Macau di YouTube channel sekaligus hiburan bagi grup wisata yang batal datang.
Sejak 1998 dia sudah sering datang ke Macau hingga akhirnya menetap dan memiliki sertifikasi guide profesional untuk melayani wisatawan Indonesia termasuk grup dari TX Travel yang didirikan Anton Thedy.
Macau cocok untuk tujuan wisata dari berbagai komunitas hobby. Simak saja beberapa obyek andalan Macau yang disarankan Murni untuk dikunjungi, berikut uraiannya;
1.The Ruins of St. Paul
The Ruins of St. Paul sebagai landmark kota Macau. Dilihat dari bentuknya, bangunan ini seperti pintu gerbang yang sangat megah. Awalnya, bangunan ini merupakan Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602. Namun, hancur karena kebakaran pada 1835.
Megahnya bangunan ini membuat para wisatawan tertarik mengunjunginya. Setiap harinya selalu dipenuhi dengan para turis yang ingin berfoto dengan arsitektur keren ini.
2.Senado Square
Berada di jantung kota Macau, Senado Square merupakan area pejalan kaki yang sangat menyenangkan. Spot yang mengesankan adalah bangunan-bangunan tua dengan arsitektur kolonial Portugis.
Alun-alun ini juga merupakan tempat yang bagus untuk berbelanja. Kamu juga harus mencicipi hidangan Eropa dan China di restorannya. Ada pula Gereja Domingo Spanyol abad ke-17 yang menjadi tempat naik gondola di sini.
3 Macau Tower
Macau Tower atau menara Macau ini juga merupakan salah satu landmark kota ini. Menara yang dibuka pada 19 Desember 2011 itu, memiliki tinggi 338 meter. Dari puncaknya, tampak keindahan panorama seluruh kota
4.Taipa Village
Di Macau juga ada desa yang sangat terkenal di kalangan wisatawan. Desa Taipa namanya. Terdapat banyak gang yang dipenuhi dengan toko-toko China tradisional dan beberapa restoran di sini. Sementara itu, pada jalan utamanya yang lebih luas, terdapat vila kolonial, gereja, dan klenteng yang bakal langsung merasa betah di sini.
- Macau Museum of Art
Memasuki museum 5 lantai ini seketika akan terkesan dengan banyaknya karya seni yang dipajang. Bukan hanya karya seni yang diciptakan di Macau dan China saja yang dipamerkan. Lukisan karya seniman Barat, George Chinnery, juga ikut serta dipamerkan di sini.
Karya menarik lainnya ada kaligrafi Dinasti Ming dan Qing dari Guangdong, patung-patung keramik dari Shiwan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Museum ini juga memamerkan lukisan sejarah Barat abad ke-19 dari seluruh Asia dan seni kontemporer Macau.
6.A-Ma Temple
Letaknya di sebelah tenggara Semenanjung Macau. Kuil yang dibangun sejak tahun 1.488 di era Dinasti Ming ini (1368-1644) merupakan kuil tertua dan tempat pertama kalinya bangsa Portugis mendarat di Macau. Pendaratan inilah yang menjadi titik awal sejarah Macau.
A-ma Temple atau yang disebut dengan Kuil A-ma merupakan wisata religi umat Buddha dan masih digunakan dengan baik oleh masyarakat yang beragama Buddha disana untuk beribadah. Namun dikarenakan tempat ini memiliki sejarah yang besar dalam beridirinya Kota Macau maka area ini dijadikan sebagai tempat wisata untuk umum.
7. Macau Giant Panda
Tak cukup kalau melihat panda hanya di kebun binatang biasa. Kamu wajib melihat panda-panda lucu ini langsung dari habitatnya. Macau Giant Panda Pavilion merupakan destinasi wajib saat singgah di Macau. Ada dua ekor panda besar yang sangat langka dan lucu abis. Namanya Xin Xin dan Kai Kai. Siap-siap dibuat gemas dengan tingkah lakunya yang manja ya!