Liam Gallagher Tunda Konser Eropa

LONDON, bisniswisata.co.id: Musisi Liam Gallagher menunda tur konsernya di Eropa. Awalnya setelah merilis album solo perdana bertajuk As You Were akhir 2017 langsung menggelar tur. Namun ditunda, lantaran mantan Vokalis Oasis mengerjakan album baru.

Melansir NME, penundaan disampaikan penyelenggara konser dan manajemen Liam. Namun, orang-orang di balik penyanyi kelahiran Burnage, Manchester, 21 September 1972 itu tidak menjelaskan konser di negara mana saja yang ditunda. Mereka hanya menjelaskan secara singkat waktu penundaan tersebut.

“Karena perubahan jadwal rekaman Liam Gallagher yang tak terduga, tur Eropa yang direncanakan bulan November harus ditunda,” demikian pernyataan resmi manajemen Liam.

Pernyataan berlanjut, “Kami akan mengumumkan tanggal tur baru, sementara itu semua tiket tetap berlaku atau pengembalian uang dapat diperoleh dari penjual tiket.”

Liam mulai menggarap album terbaru sejak Mei lalu. Ia mengaku telah menyelesaikan penulisan lirik dan merasa lagunya terdengar biblical, atau berkaitan dengan Alkitab.

Adik dari Noel Gallagher itu juga mengatakan ia berkerja sama dengan Greg Kurstin dan Andrew Wyatt untuk penggarapan album keduanya. Kedua nama itu sebelumnya juga membantu Liam dalam membuat album As You Were, debut yang dipromosikannya lewat tur konser.

Setelah Oasis bubar pada 2009, Liam terus bermusik dengan membentuk Beady Eye. Band itu sempat merilis dua album: Different Gear, Still Speeding (2011) dan BE (2013). Namun pada 2014 band itu pun bubar. Liam sempat menyatakan tidak akan bersolo karier, yang disebutnya tak ubahnya seperti melacur. Namun pada Maret 2017 ia mengumumkan dirinya akan merilis As You Were.

Lagu solo karier perdananya dirilis pada Juni 2017, berjudul Wall of Glass. Seperti diberitakan NME, lagu itu mendapat pujian dari penggemar Oasis karena suara Liam dirasa kembali seperti saat masih menyanyikan Dont Look Back in Anger. Album solo perdana Liam pun terjual sebanyak 103 ribu kopi dalam minggu pertama dan menempati posisi teratas tangga lagu Inggris ketika dirilis Oktober lalu. (NME)

Endy Poerwanto