Wisatawan mengunjungi pasar malam di Ibu Kota Vientiane, Laos di sepanjang Sungai Mekong (Foto: Kaikeo Saiyasane)
VIENTIANE, bisniswisata.co.id: Laos mengalami lonjakan pariwisata selama enam bulan pertama Tahun Kunjungan Laos 2024, dengan lebih dari 2,1 juta wisatawan mengunjungi negara tersebut, menandai peningkatan pengunjung sebesar 26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Dilansir dari the laotian times, angka terbaru dari Kementerian Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata (MICT) Laos menunjukkan pasar sumber utama untuk pariwisata Laos tetap konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya.
Thailand memimpin, menyumbang 680.153 pengunjung, atau 32,25 persen dari total. Vietnam menyusul dengan 512.042 pengunjung, mencapai 24,28 persen, dan Tiongkok menyusul dengan 510.083 wisatawan, mencapai 24,18 persen dari seluruh kedatangan.
Korea Selatan juga memberikan kontribusi yang signifikan, dengan 134.246 pengunjung yang mewakili 6,36 persen dari total. Keempat negara ini secara bersama-sama mencakup 87 persen dari seluruh wisatawan ke Laos.
Di wilayah Barat, Amerika Serikat mengirimkan 37.752 wisatawan, yang merupakan 1,79 persen dari total wisatawan, sementara Prancis menyumbang 28.814 wisatawan (1,37 persen), dan Inggris mengirimkan 24.430 pengunjung (1,11 persen).
Sumber wisatawan penting lainnya termasuk Rusia, Jepang, Jerman, Kamboja, dan Australia, yang masing-masing menyumbang kurang dari 1 persen dari total wisatawan. Secara kolektif, kedelapan negara ini hanya menyumbang 7,53 persen dari seluruh kedatangan wisatawan.
Untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan pada paruh kedua tahun ini, MICT menyelenggarakan kursus pelatihan intensif selama dua bulan, dari 6 Mei hingga 19 Juli lalu untuk meningkatkan standar pemandu wisata Laos agar memenuhi tolok ukur ASEAN.
Kursus ini menggabungkan sesi teori dan praktik untuk meningkatkan kualifikasi, wawasan, dan keterampilan mereka, dengan fokus pada multibahasa dan profesionalisme untuk melayani wisatawan dengan lebih baik.
Situs web panduan wisata berbasis di Inggris Lonely Planet juga telah menobatkan Provinsi Luang Prabang sebagai salah satu dari tujuh tempat terbaik untuk dikunjungi di Asia Tenggara pada tahun 2024. Pengakuan tersebut diperoleh karena dedikasi kota tersebut dalam melestarikan kuil-kuil kuno dan warisan spiritualnya.
Pemerintah Laos menargetkan sedikitnya 4,6 juta turis asing datang melancong pada 2024 dan menghasilkan pendapatan negara sebesar 712 juta dollar AS. Dalam rangka menyukseskan program bertajuk Visit Laos Year 2024 ini,
Kampanye ini akan membawa para turis datang ke Laos dan mendorong penciptaan produk yang akan memperluas cakupan pariwisata dan menambah nilai pada produk, serta meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan kelompok pasar yang dituju,” ucap Wakil Perdana Menteri Laos, Kikeo Khaykhamphithoune
Kampanye ini akan membawa para turis datang ke Laos dan mendorong penciptaan produk yang akan memperluas cakupan pariwisata dan menambah nilai pada produk, serta meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan kelompok pasar yang dituju,” tambahnya.