WINA, bisniswisata.co.id: Cita rasa kopi Indonesia ternyata sangat diminati oleh warga Austria. Hal tersebut terlihat dari ramainya antrean di depan stan Indonesia di Vienna Coffee Festival yang berlangsung di Wina pada 11-13 Januari 2019. Indonesia menghadirkan kopi unggulan dari delapan daerah, yaitu Aceh Gayo, Bali, Ijen, Toraja, Manggarai, Trawas, Garut, dan Papua.
“Kopi Aceh Gayo memiliki rasa dan aroma yang kuat, tapi tidak pahit. Ada sedikit rasa rempah di dalamnya dan tingkat keasamannya juga rendah. Sangat enak jika diminum dalam bentuk espresso atau cappuccino,” ujar Reinhard Grebien, barista asal Austria bekerja sama dengan KBRI Wina di Vienna Coffee Festival (VCF).
Barista yang beberapa kali memenangkan penghargaan itu juga mengaku senang bisa ikut membantu stan Indonesia menyiapkan minuman bagi para pencinta kopi. Selain itu, komentar positif dari para pengunjung turut menunjukkan bahwa kopi Indonesia mendapat tempat tersendiri bagi para pencinta kopi di Austria, khususnya Wina.
“Selama ini, saya hanya tahu kopi Sumatra, tapi setelah mencicipi kopi Aceh dan Papua, saya jadi tahu betapa kayanya kopi yang kalian miliki,” ujar Brigitte, salah satu pengunjung VCF.
Festival ini merupakan acara tahunan yang menghadirkan lebih dari 70 eksibitor berbagai negara seperti Italia, AS, Inggris, Belanda, Jerman, Norwegia, dan Indonesia. Sejumlah perusahaan kopi terkemuka dunia seperti Julius Meinl, Lavazza, J. Hornig, La Marzocco, Alt Wien Kaffee, Dallmayr Kaffee, Nespresso, dan Bailyes juga turut mengikuti perhelatan tahunan ini.
Tak hanya menawarkan aneka kopi, para pengunjung di festival ini juga dihibur dengan kegiatan berupa lomba barista dan latte art. Dengan membayar biaya masuk seharga 15 euro, pengunjung bisa mencicipi kopi dari stan mana pun secara gratis.
Kegiatan minum kopi bagi orang Wina telah menjadi budaya turun-temurun lebih dari satu abad yang lalu. Tak heran jika di Wina ada banyak kedai kopi legendaris yang menawarkan aneka menu kopi ditemani dengan menu pastry khas Austria.
Viennese Coffee House pun telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak-benda. Vienna Coffee Festival ini, merupakan pameran kopi terbesar di Austria yang diselenggarakan rutin setiap tahun dan menarik lebih dari 12.000 pengunjung. Tahun ini adalah kali ketiga bagi Indonesia melalui KBRI Wina berpartisipasi pada festival ini.
“Kopi Indonesia memiliki peluang besar di pasar Austria dan perlu terus dipromosikan. Kopi Indonesia memiliki rasa dan aroma khas karena keunikan kontur alam Indonesia yang tidak ditemui di negara lain di manapun,” kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Wina Darmansjah Djumala, seperti dilansir laman Bisnis.com, Ahad (13/01/2019).
Dilanjutkan keikutsertaan KBRI Wina dalam festival ini mampu mendongkrak ekspor kopi Indonesia ke Austria. Ketika pertama kali ikut serta pada 2017, perdagangan kopi Indonesia ke negara Eropa Tengah itu melonjak 44% menjadi sekitar 1.200 ton. “Memang dengan promosi yang tepat dan gencar, potensi peningkatan ekspor langsung kopi Indonesia ke Austria akan semakin tinggi lagi,” lontarnya
Stan Indonesia merupakan satu-satunya yang mewakili negara dan membawa beragam jenis kopi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Para pengunjung yang hadir di Vienna Coffee Festival (VCF) pun sangat antusias mencicipi kopi Indonesia.
Austria merupakan negara tujuan yang sangat potensial bagi ekspor produk kopi Indonesia. Konsumsi kopi Austria menempati urutan ke-12 tertinggi di dunia dengan jumlah konsumsi 6,1 kilogram (kg) per kapita per tahun. (EP)