JAKARTA, bisniswisata.co.id: Pelatihan bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif terus ditingkatkan terutama untuk kompetensi (upskilling dan reskilling) sebagai antisipasi bagi mereka saat kembali pada pekerjaan di bidangnya setelah pandemi COVID-19 berakhir.
Kali ini Kemenparekraf/Baparekraf melakukan pelatihan daring bagi tenaga kerja pada bidang room attendant yang resmi dibuka sehari usai merayakan Lebaran. Kegiatan diikuti 75 peserta, dan terbagi dalam delapan kali pertemuan yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan.
Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh, saat membuka pelatihan daring room attendant mengatakan, pemerintah terus mendorong para pekerja untuk tetap menjaga keahlian dan keterampilannya sehingga mereka tidak canggung dalam memasuki dunia kerja kembali dalam suasana kenormalan baru (_New Normal_).
“Salah satunya melalui kegiatan pelatihan ini, yang juga bertujuan mempersiapkan mereka untuk memberikan pelayanan dengan senyuman yang tulus dan ikhlas kepada jutaan turis yang akan datang setelah masa sulit ini berakhir sesuai perkiraan Presiden Joko Widodo yang memperkirakan pariwisata akan booming pada 2021,” kata Frans Teguh.
Keberadaan SDM khususnya room attendant dengan kompetensi dan kemampuan yang baik dinilai akan sangat berpengaruh dalam industri pariwisata. Dimana room attendant yang berada di bawah departemen housekeeping menjadi bagian penting dalam industri hotel, salah satu unsur terpenting dalam pariwisata.
Tugas room attendant diantaranya adalah menjaga kebersihan area kamar hotel, menangani _lost and found serta menangani laundry and dry cleaning.
“Sebagai departemen yang paling banyak mempekerjakan tenaga di hotel, room attendant memegang peranan penting dalam kepuasan tamu, ” kata Frans Teguh, hari ini.
Oleh karena menangani langsung kamar hotel yang digunakan langsung oleh tamu maka di masa kenormalan baru mendatang yang mengedepankan unsur kebersihan, kesehatan, dan keamanan, room attendant harus mampu memberikan jaminan bukan hanya kebersihan tapi juga kesehatan seperti bebas dari segala virus, tambahnya.
Sementara Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Surana selaku Kabid Kompetensi SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf mengatakan, pelatihan online _room attendant_ diikuti 75 orang dari berbagai daerah di tanah air. Mereka adalah _room attendant_ dari hotel-hotel di Jabodetabek, Bali, Yogyakarta, Makassar, Palembang, dan Lampung.
Mereka mendapat pelatihan langsung dari instruktur-instruktur yang ahli di bidangnya. Diantaranya materi tentang penerapan prosedur keamanan keselamatan kerja, menyiapkan kamar untuk tamu, melakukan percakapan singkat di telepon, mempromosikan produk dan jasa pada pelanggan, menangani keluhan pelanggan, dan lainnya.
“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam menerapkan tugas dan tanggung jawab seorang room attendant kata Surana.