KUALA LUMPUR,bisniswisata.co.id: Pusat Kolaborasi Perdagangan Budaya Internasional (ICTCC) dan Halal Development Corporation Berhad (HDC), sebuah badan di bawah Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) telah mengumumkan usaha patungan strategis untuk memperkuat industri halal Malaysia melalui peningkatan kolaborasi.

Dilansir dari businesstoday.com, ICTCC adalah inisiatif swasta yang dibentuk oleh beberapa entitas bisnis, termasuk Syarikat Cangkat Cendana Group Sdn. Bhd., Topwork Global (M) Sdn. Bhd., One Belt One Road Consensus Association, dan Global Networks (Beijing) IIC Services Co. Ltd. 

Kemitraan ini bertujuan untuk membantu 300 usaha kecil dan menengah (UKM) memasuki pasar halal di Tiongkok, membuka peluang pasar baru. 

Ketua ICTCC, Datuk Suhaidi Sulaiman, menyatakan dengan visi untuk meningkatkan industri halal global, ICTCC akan menawarkan akses UKM ke ekosistem pasar digital, penyimpanan gudang bebas bea, pembiayaan bisnis, pencocokan B2B dan B2C, dan peluang tambahan di pasar Tiongkok dan sekitarnya. 

“Platform kami, yang terletak di Zona Ekonomi Bebas di Bandara Internasional Beijing Daxing (Langfang), akan mulai mengakomodasi UKM mulai September 2024 dan diharapkan beroperasi penuh pada November.” kata Datuk Suhaidi Sulaiman.

CEO HDC, Hairol Ariffein Sahari, menekankan pentingnya Tiongkok sebagai tujuan utama produk halal, dengan nilai ekspor sebesar RM6,25 miliar, mewakili 11,6% dari ekspor halal Malaysia sebesar RM54 miliar pada tahun 2023. 

MITI dan HDC berkomitmen untuk meningkatkan jumlah UKM bersertifikat Halal yang mampu mengekspor ke negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan. 

Mereka menawarkan dukungan dalam pembiayaan, akses pasar, pelatihan, konsultasi, dan pemasaran digital. 

Sebagai bentuk niat baik, Datuk Suhaidi juga menyerahkan donasi sebesar RM50.000 kepada HDC, mitra strategis Konferensi Bisnis Halal Dunia (WHBC), yang dijadwalkan diselenggarakan di Kuala Lumpur September ini.