JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kapal pesiar Resorts World One menjadi satu-satunya kapal pesiar ysng telah mengantongi sertifikasi OIC/SMIIC* Standard Halal-Friendly Cruise Ship yang dikeluarkan oleh Organisasi Kerjasana Islam ( OKI) atau OIC , kata Michael Goh,Presiden Resorts World Cruises, pekan lalu.
Berbicara di sela-sela konfrensi Cruiseworld Indonesia yang diselenggarakan oleh Travel Weekly Asia ( NorthStar Travel Group), Michael Goh menjelaskan pihaknya mengikuti The Standards and Metrology Institute for Islamic Countries ( SMIIC).
“Jadi kami bukan hanya melayani dengan makanan halal tapi kapal yang memiliki sertifikat halal ini juga punya dapur halal hingga lift, distribusi dan pengangkutan barang secara syariat halal,” jelasnya.
Michael dengan pengalaman lebih dari 30 tahun pengalaman luas dalam industri pelayaran, perhotelan, perjalanan dan pariwisata di kawasan Asia-Pacific kini memimpin dua kapal pesiar di bawah naungan Resort World Cruises yaitu Resorts World One dan Genting Dream.
Kapal pesiarnya menyediakan para pelancong beragama muslim dengan ketersediaan dan akses terhadap hidangan bersertifikasi Halal yang tersedia di area hidangan Halal di Dream Dining Restaurant yang merupakan salah satu dari paket perjalanan yang ditawarkan.
Kapal Pesiar Resort One World merupakan satu-satunya kapal yang memiliki sertifikat halal dan fasilitas lain yang menunjang umat muslim seperti memiliki tempat beribadat shalat dan juga ruang wudhu tersendiri yang terpisah bagi perempuan dan pria.
Michael Goh mengatakan minat liburan pelayaran di kalangan komunitas Muslim di kawasan ini semakin meningkat. dalam konfrensi Cruiseworld Indonesia 2024 yang berlangsung di Hotrl JW Marriot, terungkap kehausan agen perjalanan untuk mengikuti training mengenai pengetahuan produk kapal pesiar.
“ Antusias agen perjalanan untuk menarik wisatawan menikmati wisata kapal pesiar semakin tinggi apalagi banyak wisatawan Muslim yang memilih liburan pelayaran,” ujarnya.
Informasi utama dari Laporan Pelayaran Ramah Muslim perdana Mastercard dan CrescentRating tahun 2024 mengungkapkan bahwa di pasar ASEAN yaitu Singapura, Indonesia, dan Malaysia, keseluruhan penumpang pelayaran tumbuh 56% antara tahun 2019 dan 2023.
Diperkirakan satu juta wisatawan Muslim berlibur dengan pelayaran pada tahun 2023. Angka ini diproyeksikan akan mencapai 2,8 juta pada tahun 2027.
Jumlah penumpang Muslim tumbuh sebesar 8% selama periode yang sama, yang menunjukkan meningkatnya minat liburan pelayaran di kalangan komunitas Muslim di kawasan ini.
Poin penting lainnya dari Laporan Pelayaran Ramah Muslim perdana Mastercard dan CrescentRating 2024, penumpang lebih suka memesan melalui platform digital. Di antara penumpang pelayaran berpengalaman, 48% responden memesan langsung melalui situs web perusahaan pelayaran, sementara 14% menggunakan agen perjalanan daring.
Operator pelayaran perlu melayani berbagai anggaran dan durasi. Untuk penumpang berpengalaman, 32% melaporkan pengeluaran kurang dari $500 per orang, sementara 34% mengatakan mereka mengalokasikan antara $500 dan $1.000 per orang, yang mencakup berbagai pilihan pelayaran mulai dari anggaran hingga kemewahan sedang.
Durasi pelayaran yang lebih pendek semakin diminati, dengan 45% penumpang memilih pelayaran yang lebih pendek yang berlangsung selama 1-3 malam, yang menunjukkan minat yang semakin meningkat untuk menikmati pengalaman pelayaran penuh tanpa komitmen liburan panjang.
Metode pembayaran yang fleksibel memainkan peran penting dalam keseluruhan pengalaman penumpang pelayaran. Sementara 85% responden menyatakan preferensi untuk kartu debit atau kredit, popularitas uang tunai (26%), E-Wallet (19%), Pembayaran Kode QR (19%) dan Pembayaran Seluler (17%) menggarisbawahi perlunya operator pelayaran untuk menawarkan berbagai metode pembayaran yang aman dan nyaman.