NASIONAL

Jadi Geopark Dunia, Rinjani Diharapkan Kian Pikat Wisman

MATARAM, bisniswisata.co.id: Perjuangan panjang diakui dunia, akhirnya membuahkan hasil. Perjuangan itu berkaitan Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) agar menjadi geopark dunia. Ternyata hasil, sidang Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Executive Board, Kamis (12/4) di Paris menetapkan Geopark Rinjani sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark.

“Alhamdulillah saya mendapat kabar menetapkan Geopark Rinjani sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark,” kata General Manager Geopark Rinjani Chairul Mahsul di Mataram, Sabtu (14/4/2018).

Chairul berterima kasih semua pihak yang membantu pencapaian Rinjani sebagai geopark dunia. Tanda-tanda Gunung Rinjani akan menjadi Global Geopark terlihat setelah NTB ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan Asia Pasific Geopark Network Symposium atau pertemuan seluruh anggota Geopark se-Asia Pasific pada 2019.

Salah satu dampak yang akan muncul dari status ini adalah kegiatan konservasi di Gunung Rinjani akan semakin serius. Pemerintah harus melakukan konservasi untuk menjaga segala kekayaan alam Rinjani.

Chaerul juga Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemeintah Provinsi NTB ini berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pencapaian status Gobal Geopark tersebut. “Selamat dan terima kasih kepada semua sahabat Rinjani yang telah membantu pencapaian status Gobal Geopark tersebut,” katanya.

Secara de facto, Gunung Rinjani sudah masuk menjadi geopark dunia sejak ditunjuknya NTB menjadi tuan rumah kegiatan Asia Pasific Geopark Network Symposium pada 2019. Geopark Network Symposium pada 2019. Namun pengumuman resminya dikeluarkan pada April 2018.

Penyerahan piagam sebagai anggota baru geopark dunia akan dilaksanakan di Italia, September 2018. Dengan peningkatan status tersebut, bakal ada perubahan di Kawasan Gunung Rinjani. Salah satunya, kawasan Gunung Rinjani akan semakin dipromosikan ke masyarakat internasional. Termasuk juga di ratusan geopark dunia lainnya. Ini tentunya berimbas pada sektor pariwisata NTB.

“Di seluruh dunia ini ada ratusan Unesco Global Geopark. Dengan masuknya Gunung Rinjani menjadi Unesco Global Geopark tentu menjadi ajang promosi yang efektif terutama bagi sektor kepariwisataan NTB. Tentunya, akan semakin banyak wisatawan internasional yang tertarik untuk berkunjung Gunung Rinjani,” ujarnya.

Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.Sc, MTP mengatakan secara de facto Gunung Rinjani sudah masuk menjadi geopark dunia sejak ditunjuknya NTB menjadi tuan rumah kegiatan Asia Pasific Geopark Network Symposium pada 2019.

Namun pengumuman resminya dikeluarkan pada April 2018. Sedangkan penyerahan piagam srbagai anggota baru geopark dunia akan dilaksanakan di Italia September 2018, jelasnya seperti dilansir laman suarantb.com.

Sebelum ditetapkan menjadi geopark dunia, Pemprov NTB juga sudah menyelesaikan semua rekomendasi dan catatan dari Unesco. Rinjani diusulkan menjadi geopark dunia mulai 2013. Sejak ditetapkan sebagai geopark nasional.

Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Kawasan ini mencakup empat wilayah di Pulau Lombok, mulai dari Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur.

Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut.

Tak bisa dipungkiri semakin banyak pengakuan dunia yang mampir ke Indonesia, semakin menaikkan pamor Indonesia. Penetapan ini juga akan meningkatkan kujungan wisatawan ke NTB. Imbasnya tentu peningkatan ekonomi NTB.

Benchmark-nya ada China maupun Korea yang berhasil mengembangkan geopark. China berhasil mengembangkan Yuntaishan Geopark semula tahun 2000 dikunjungi 200 ribu wisatawan, meningkat menjadi 1,25 juta wisatawan dengan perolehan devisa sebesar US$ 90 juta pada 2004, setelah dua tahun bergabung dengan GGN UNESCO.

Begitu pula Jeju Island Geopark di Korea Selatan tahun 2011 dikunjungi 7 juta wisatawan. Sebuah harapan Gunung Rinjani juga bisa semakin nge-hits dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) seperti negara lain (NDY)

Endy Poerwanto