JAKARTA, bisniswisata.co.id: Tren wisata dengan campervan meningkat di luar negeri sepanjang pandemi COVID-19. Permintaan campervan atau mobil rumah ( motorhome) di Indonesia juga naik dalam dua tahun terakhir masa pandemi.
Mengutip Antara, di Australia kendaraan yang kerap digunakan untuk berlibur itu telah dijual sebanyak 750.000 unit. Selanjutnya di Eropa, berdasarkan Federasi Caravan Eropa pada 2020 penjualan mobil rumah itu meningkat 12 persen mencapai angka penjualan 235.000 unit. Tren berpergian dengan campervan ini juga boom di Amerika Serikat.
Di Amerika bahkan pesanan untuk berkemah menggunakan campervan juga memberikan kegembiraan untuk penyedia layanan campervan mewah Airstream. Hingga 2022, perusahaan ini mencatat seluruh layanannya telah penuh karena booking.
Perusahaan induk Airstream yaitu Thor Industries mencatat selama pandemi di 2021 mereka berhasil mencapai omset tertinggi dengan nilai US$2,7 miliar dan berhasil memenuhi permintaan pasar hingga akhir tahun.
Selain AS, Australia, Eropa, negara yang cocok untuk destinasi wisata dengan menggunakan campervan adalah Jepang, Kanada. Chili, Namibia. Skotlandia, New Zealand, Norwegia dan Argentina.
Berkah pandemi
Kondisi kesehatan dan lingkungan yang serba terbatas akibat pandemi menjadi pendorong melonjaknya permintan campervan. Permintaan memodifikasi mobil untuk menjadikannya kendaraan rumah dengan menambahkan tempat tidur, dapur, hingga kamar mandi naik.
Perkembangan industri campervan secara global pun diperkirakan meningkat hingga 7 persen pada 2025, berkaca pada pendapatan dari 2020 yang mencapai US$42 miliar untuk seluruh dunia.
Berlibur dengan kendaraan itu orang- orang dapat merasa tetap aman terutama bagi orang tua, anak- anak bahkan generasi gen Z memutuskan berpergian dengan campervan adalah cara mengeluarkan biaya yang lebih murah sebagai wisatawan domestik.
Selain mendapat kegembiraan penuh, berwisata dengan campervan merupakan cara berinteraksi dengan alam dan mengajarkan keimanan yang kuat pada seluruh anggota keluarga.
“Bagi seorang Muslim, wisata alam dengan campervan cocok sekali untuk mengenalkan pada anak-anak bahwa alam semesta beserta segala isinya ada penciptanya yaitu Allah SWT,” kata Mohammad Arif.
Saat tinggal di Amerika Serikat bersama Lisa, istriinya dan tiga anak, Arief dan istri kerja keras dengan berbagai kerja sampingan demi untuk bisa menghidupi tiga anak dan tetap berkumpul bersama. Berwisata dengan campervan menjadi caranya untuk berwisata ke 21 negara bagian di negara Paman Sam itu.
Grup PO Bis SAN
Di Indonesia tren campervan atau motorhome juga meningkat dan Unit motorhome Grup PO Bis SAN mengantisipasinya dengan membuat campervan yang ternyata bukan tren sesaat.
Dengan motorhome, kita tidak meninggalkan kenyamanan rumah selama bepergian. Selain daripada itu, dua kebutuhan utama perjalanan, transportasi dan akomodasi, terpenuhi hanya dengan satu alat saja, kata Lesandri Adnan, dari Grup PO Bis SAN
Layaknya sebuah rumah, di dalam motorhome ada: area duduk dengan meja dan kursi atau sofabed, area tidur, area dapur, area kamar mandi, area penyimpanan, dan tentu saja ruang kemudi.
Semua fitur kelengkapan rumahnya dibuat dalam ukuran yang lebih kecil namun serba fungsional dan efisien guna menyiasati luas ruang yang terbatas. Selain itu, motorhome juga dilengkapi dengan energi listrik dan air bersih.
“Fitur-fitur kelengkapan motorhome harus memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penumpang dan barang bawaan selama perjalanan,” jelas Lesandri Adnan.
Grup PO Bis SAN asal Bengkulu ini salah satu operator bis antarkota antarprovinsi (AKAP) Trans Sumatera dan Trans Jawa yang sudah selesai membangun satu unit motorhome. ” Lumayan untuk keperluan foto-foto saja sudah sudah ada yang sewa senilai Rp 15 juta,” ujar Lesandri.
Kendaraan yang digunakan Isuzu ELF NLR 55 TLX. Motorhome berukuran 6 x 1,835 x 3,2 meter itu dapat mengakomodasi empat sampai lima orang. Motorhome dibuat untuk keluarga atau kelompok kecil.
Ruang tidur di bagian belakang motorhome bisa diperpanjang saat parkir. Di situ bisa memuat sampai tiga orang dewasa tidur. Sedangkan ruang tidur lainnya berada di atas ruang kemudi.
Di sana bisa memuat sampai dua orang dan setiap ruang tidur dilengkapi matras setebal 10 sentimeter dengan tingkat kekerasan medium. Matras cukup nyaman dipakai untuk beristirahat.
Di bagian tengah ada ruang kamar mandi yang dilengkapi dengan toilet duduk dan shower; kitchenette dengan laci-laci dan lemari serta rak-rak tempat penyimpanan; serta empat kursi dan sebuah meja yang bisa dilipat dan digeser. Dua dari empat kursi bisa diputar dan direbahkan (reclined).
Pendingin udara di kabin berasal dari alat penyejuk udara yang dipasang di atap dan blower besar di belakang kursi kemudi. Masing-masing penyejuk udara dapat dikendalikan sendiri. Selain itu, di bagian atap kabin dilengkapi dengan exhaust yang dilapis penutup transparan sehingga cahaya dapat masuk ke dalam ruangan.
Lemari pendingin (fridge), kompor listrik induksi dan microwave adalah fitur-fitur esensial yang ada di kitchenette. Kitchen sink berpenutup menambah ruang di meja kitchenette.
Kenop laci dan lemari dengan sistem tekan berfungsi sebagai pengunci sekaligus pegangan untuk membuka dan menutup serta meminimalisasi benda-benda lain tersangkut. Dan sebuah televisi untuk hiburan selama motorhome berjalan.
Untuk melengkapi waktu bersantai saat motorhome parkir, awning selebar sekitar tiga meter yang digerakan secara otomatis dengan listrik memberi keteduhan maksimal. Sebuah meja lipat lainnya dan satu saklar listrik yang tersimpan apik di dalam badan mobil memungkinkan memasak di luar ruang.
Satu genset menambah ketersediaan listrik di dalam motorhome. Untuk keperluan sanitasi, rumah berjalan ini pun dilengkapi dengan tangki penyimpan air tawar bersih dan air pembuangan. Kapasitas genset maupun tangki-tangki penyimpan air dan limbah untuk memenuhi kebutuhan selama dua hari.
Lesandri mengatakan, maraknya penggunaan campervan saat ini bukan hanya tren semata tetapi juga peluang bisnis. Dia pun yakin, campervan dan motorhome tidak menjadi tren sesaat saja selama pandemi namun juga bisa menjadi bisnis berkelanjutan di Indonesia.
“Apa yang terjadi sekarang, orang-orang ramai-ramai pakai campervan, itu karena di antaranya, jaringan jalan tol di Pulau Jawa semakin baik. Adanya pandemi mengakselerasi tren ini,” ungkapnya.
Fasilitas jalan ini yang membuat orang-orang merasa lebih aman naik kendaraan pribadi. Ditambah lagi, orang-orang Indonesia yang selama ini tinggal di luar negeri, pernah merasakan traveling dengan campervan dan motorhome.
Ketika dia harus pulang ke Indonesia, ingin bisa melakukan hal-hal tersebut di tanah air. Itu juga yang menularkan ketertarikan penggunaan campervan, motorhome, kepada orang-orang Indonesia lainnya,“ ujar Lesandri.
Grup PO Bis SAN memandang serius peluang menjadi operator motorhome dan campervan. Operasionalnya akan memanfaatkan jejaring pool, agen-agen dan kemitraan-kemitraan lain yang telah dibangun di sepanjang rute yang dilayani bis SAN.
“Contoh-contoh sistem pengoperasiannya pun sudah banyak seperti yang ada di Australia dan Selandia Baru.
“Bis, motorhome dan campervan, masing-masing punya pasar. Tipikal penggunaannya juga berbeda-beda. Jadi, jika ditanyakan, apakah antara satu sama lain akan saling ‘memakan’, menurut saya tidak begitu,“ tambah Lesandri.
Motorhome dan campervan disukai oleh banyak traveler di dunia. Karena ini memenuhi dua kebutuhan perjalanan sekaligus, transportasi dan akomodasi tadi.
Dengan menggunakan motorhome atau campervan, traveler berkesempatan melakukan perjalanan panjang dan mengeksplorasi destinasi lebih jauh. Dalam perjalanan panjang itu, traveler bisa mengkustom rute perjalanannya, menemukan tempat-tempat yang tidak ramai dikunjungi turis.
Mereka bertemu dengan lebih banyak orang lokal ketika berbelanja kebutuhan logistik, saat mencari motorhome/campervan park (bumi perkemahan khusus untuk parkir motorhome dan campervan) atau meminta izin parkir di lahan warga, dan mengunjungi daya tarik lokal lainnya.
Kendaraan rekreasi macam ini ditengarai sebagai bentuk adaptasi dari kehidupan nomaden suku Gypsi. Dalam perkembangannya, motorhome, campervan dan karavan merepresentasikan gaya hidup yang lebih leluasa.
Baik kendaraan itu digunakan sebagai alat transportasi-akomodasi untuk suatu perjalanan rekreasi ataupun dimanfaatkan sebagai rumah tinggal. Nah bagaimana ? tertarik coba ?.