SUKABUMI, bisniswisata.co.id: Goa Kutamaneuh di Babakan Ciburial, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kini menjadi daya tarik baru turis mancanegara. Bukan itu saja, Goa bernilai sejarah dan dianggap sakral karena sering dikunjungi peziarah ini, juga menjadi instragramnable bahkan selalu menjadi tranding topik di media sosial.
“Cukup banyak wisatawan yang datang ke goa yang ada kaitannya dengan legenda pelarian Prabu Siliwangi. Biasanya wisatawan mancanegara banyak datang ke goa saat Maulid juga akhir pekan dan hari libur.” lontar Juru Kunci Goa Kutamaneuh Unang.
Goa ini, sambung Unang seperti dilansir laman Antara, Senin (03/09/2018) lekat dengan legenda, dimana diceritakan bawah Goa Kutamaneuh ini merupakan tempat bersembunyi dan peristirahatan Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi serta anaknya Raden Kian Santang dan keluarganya serta pengikutnya dari kejaran musuhnya.
Di dalam goa ini, ada sebuah kolam pemandian dan dua pintu, satu pintu masuk sebelah barat dan sebelah timur pintu keluar. Juga ada sembilan ruangan yang disinyalir menjadi tempat untuk beristirahatnya Raja Padjajaran itu. Walaupun sudah tergerus jaman, namun tetapi goa tersebut masih terjaga dan ruangan itu sekarang digunakan oleh pengunjung untuk bertirakat dan ada juga meminta berkah.
Hampir setiap hari selalu saja wisatawan yang datang dari Thailand, Malaysia, Brunei Darusalam dan beberapa negara dari lainnya. Sedangkan wisatawan nusantara dari Bogor, Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Bandung, dan Sumatera. Bagi yang mau tirakat ada syarat khusus karena biasanya mereka menghabiskan waktu hingga beberapa hari untuk meminta wangsit.
“Siapapun boleh datang dan masuk asalkan menjaga kebersihan dan menjaga kesantunan. Kami masih menjaga kearifan lokal di Goa Kutamaneuh ini, sehingga tidak ada yang berubah kecuali alam yang merubahnya. Hanya saja jalan menuju objek wisata ini sarana dan prasarananya sudah diperbaiki Pemkab Sukabumi,” tambahnya.
Banyak pula yang datang karena penasaran, sekedar melihat-lihat keindahan dan menikmati panorama alam nan sejuk. Sebab dari luar, goa ini tak menampakkan keseramannya, malah sebaliknya terlihat hijau dan asri. Begitu didekati baru terasa nuansa mistiknya.
Seperti diutarakan salah seorang pengunjung Desi Fauziah warga Bandung mengatakan dirinya sengaja datang ke goa ini hanya sebatas wisata. Di dalam goa ini masih asri dan udaranya sejuk. “Saya penasaran dengan legenda Prabu Siliwangi tapi terkait mistik balik lagi ke orangnya,” katanya.
Di dalam Goa Kutamaneuh ternyata cukup luas. “Dari 9 kamar, saya pernah masuk sampai ke kamar lima. Ke dalamnya memang gelap, tapi begitu masuk kamar cukup lega,” cerita Yudi, 45, salah seorang peziarah.
Setiap pengunjung keinginannya berbeda-beda. Waktu itu, dirinya masuk ke dalam goa dengan niat setengah hati dan lebih pada penasaran. Maka itu, harapannya tidak kesampaian. “Dalam goa cukup luas, hening dan tenang,” ujarnya.
Banyak juga pengunjung yang tidak mempercayai adanya kebarokah saat bersemedi di goa itu. Alasannya, Goa Kutameneuh lebih cocok untuk tempat wisata dan refreshing saja. “Makanya, kebanyakan pengunjungnya dari luar Sukabumi,” tandas Yudi
Memang lokasi Goa ini, sangat sepi, tenang, jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota. Berada di bawah kaki gunung karang. Nama Kutamaneuh diambil dari makna Kuta atau singkatan dari kata Makuta atau topi raja. Sedangkan Maneuh artinya tetap atau diam pada tempatnya. Apabila disatukan dua kata itu, berarti tempat untuk beristirahat raja.
Ketika menginjakkan kaki di depan pintu, sudah ada dua patung harimau cukup besar. Bagi peziarah yang datang dengan harapan tertentu, di dalam goa harus menempuh jalan cukup sulit. Harus berbekal keberanian dan ketangkasan. Agar begitu masuk dalam goa, tidak pulang dengan tangan kosong.
Untuk masuk ke goa, pengunjung harus membawa lampu senter, petromaks, atau obor. Sebab, lorongnya dalam dan gelap gulita serta bisa tersesat. Bila tanpa pemandu, bisa-bisa hanya berjalan berkutat di dalam goa itu.
Masuk Goa Kutamaneuh tidak boleh sembarangan. Salah-salah bisa kualat atau ketiban sial. Karena itu harus minta izin kepada juru kunci goa yang saat ini berjumlah sembilan orang. Sebab, juru kunci inilah yang dipercaya menjaga keamanan goa. Bagi yang ingin bersemedi, juru kunci atau kuncen akan mengantar-jemputnya agar tidak kesasar. (EP)