MANILA, bisniswisata.co.id: Sekretaris Department of Trade and Industry (DTI) Filipina, Alfredo Pascual telah menjadikan pengolahan air mineral, industri halal, dan industri kreatif sebagai sektor-sektor dimana Filipina dan Indonesia dapat berkolaborasi lebih lanjut.
Pascual pada Rabu lalu bertemu dengan pengusaha Indonesia yang tergabung dalam delegasi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan resminya ke Filipina pekan ini.
“Saya mendesak para pemimpin dunia usaha Filipina dan Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini guna meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral,” kata Pascual dalam Pertemuan Meja Bundar Gabungan pengusaha Filipina-Indonesia di Kota Makati.
Ia mendesak pengusaha Filipina dan Indonesia untuk menjajaki kemitraan dalam pengolahan nikel dan tembaga, karena kedua negara kaya akan sumber daya alam; sektor halal; dan industri kreatif.
“Negara kita kaya akan nikel dan tembaga – yang penting bagi teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik. Dengan memanfaatkan sumber daya ini dan kolaborasi yang erat, kita dapat memfasilitasi transisi menuju perekonomian yang berkelanjutan dan rendah karbon,” katanya.
Pascual mengatakan sektor halal merupakan potensi yang belum dimanfaatkan kedua negara. “Langkah-langkah tersebut sejalan dengan tujuan Indonesia untuk meningkatkan konektivitas regional, mempercepat arus barang dan memperkuat jalur perdagangan antara Filipina dan Indonesia,” kata Pascual.
Dia juga meminta dunia usaha Filipina dan Indonesia untuk menjalin kemitraan di bidang industri kreatif dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Ekonomi Kreatif pada tahun 2022, dan menyatakan bahwa “waktunya sudah matang untuk memanfaatkan potensi penuh” dari kerja sama tersebut.
“Filipina sangat ingin menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, berbagi wawasan dan strategi untuk memperkuat manfaat perjanjian ini. Kami melihat peluang besar untuk berkolaborasi di sektor film, game, dan animasi,”
Pihaknya mengundang rekan-rekan di Indonesia untuk mengeksplorasi hal-hal tersebut bersama saat kami membuka pintu untuk memperluas kolaborasi dan operasi, tambahnya.
