LAPORAN PERJALANAN

Eksplorasi Eksotisme Alam Gambut di Taman Nasional Zamrud

Kegiatan ekowisata yang diselenggarakan 
Balai Besar KSDA Riau bersama Bupati dan stakesholder lainnya ( Foto: KSDA Riau) 

PEKANBARU, bisniswisata.co.id: Ekspedisi susur Sungai Rawa di Taman Nasional (TN) Zamrud diselenggarakan secara kolaboratif antara Pemerintah Kabupaten Siak, Balai Besar KSDA Riau, Instansi Vertikal, swasta maupun media

Kegiatan yang berlangsung Sabtu pekan lalu ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Siak terhadap tindak lanjut Nota Kesepahaman Pengembangan Ekowisata di TN Zamrud, yang telah ditandatangani antara Bupati Siak dan Kepala Balai Besar KSDA Riau beberapa waktu yang lalu.

 Kegiatan ekspedisi dilakukan dengan merintis jalan ekowisata yang dimulai dari Kecamatan Sungai Apit menyusuri Sungai Rawa menuju Taman Nasional Zamrud, dengan perjalanan tempuh sekitar 5 jam.  Dalam perjalanannya, disuguhkan eksotisme dan tantangan dalam menuju ke Taman Nasional Zamrud.

Rombongan Bupati Siak bersama Kepala Balai Besar KSDA Riau, memimpin iring iringan susur sungai tersebut dengan sajian pemandangan awal berupa ekosistem mangrove. 

Mengutip laporan Balai Besar KSDA Riau, diungkapkan bahwa tempat ini telah berkembang menjadi ekowisata mangrove yang dikelola kelompok masyarakat setempat. Perjalanan menuju hulu disuguhi dengan pemandangan hutan rawa gambut dengan kekhasan airnya yang berwarna coklat kehitaman.

Taman Nasional Zamrud ebih dikenal dengan nama Suaka Margasatwa (SM) Danau Pulau Besar Danau Bawah. ( Foto: KSDARiau)

Saat memasuki kawasan TN Zamrud, kita akan melihat beberapa tegakan Meranti yang berdiri kokoh menjulang dengan aktivitas berbagai jenis primata dan aves. Tantangan yang cukup menarik, yaitu menembus vegetasi bakung yang rapat dan tinggi.

Pada saat istirahat siang, rombongan berkesempatan untuk mengunjungi plot keramba ikan kelompok tani nelayan hutan Danau Zamrud yang merupakan wujud kerjasama kemitraan konservasi di TN Zamrud.

Di Akhir perjalanan, rombongan menuju Danau Bawah dan Danau Pulau Besar yang menjadi ikon TN Zamrud. Bupati Siak sangat terkesan dengan potensi taman nasional, dan secara kolaboratif bersama Balai Besar KSDA Riau akan intensif dalam pengembangan ekowisata yang menjadi destinasi baru di Kabupaten Siak.

Taman Nasional (TN) Zamrud secara administratif berada di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kawasan ini sebelum ditetapkan menjadi taman nasional merupakan kawasan suaka margasatwa.

Lebih dikenal dengan nama Suaka Margasatwa (SM) Danau Pulau Besar Danau Bawah yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dan Perkebunan dengan luas 28.237,95 ha.  

Perubahan fungsi dan perluasan dari SM Danau Pulau Besar Bawah menjadi TN Zamrud diusulkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak pada tahun 2005 dengan surat Bupati Kabupaten Siak No. 364/Dishut/205/2005 tanggal 9 Juni 2005. 

Menurut pemda Kabupaten Siak hal ini dilakukan dengan pertimbangan nantinya ada pembagian zonasi yang diantaranya zona pemanfaatan, zona ini diperuntukkan sebagai tempat penelitian, pendidikan, pariwisata dan pemanfaatan lainnya.

Pada tanggal 4 Mei 2016 melalui surat keputusan Menteri LHKNo.350/Menlhk/Setjen/PLA.2/5/2016, menetapkan perubahan fungsi SM Danau Pulau Besar Danau Bawah serta kawasan hutan produksi tetap Tasik Besar Serkap menjadi TN Zamrud di Kabupaten Siak Provinsi Riau seluas 31.480 ha.

Luas kawasan tersebut berasal dari SM Danau Pulau Besar Danau Bawah dengan luas 28.238 ha dan kawasan hutan produksi tetap Tasik Besar Serkap dengan luas   3.242 ha.

Potensi flora dan faunanya beragam dan untuk flora ada bengku (Ganua motleyana), durian burung (Durio carinatus), punak (Tetramerista glabra), jangkang (Xylopia malayana), kolakok (Melanorrhoea sp.), pisang-pisang (Gonithalamus sp.), ramin (Gonystylus bancanus), dan jenis lainnya dari Suku Dipterocarpaceae atau disebut meranti-merantian.

Sementara untuk faunanya ada bubut, burung hantu, elang, enggang, kutilang, layang – layang, mura, punai, rangkong gading, rangkong papan, serindit, srigunting, tekukur dan kucica kampung.

Binatang lainnya di Taman Nasuinal Zamryd adalah beruang Madu, mamalis, beruk,harimau Sumatera, kancil, tapir, kucing hutan,kijang,landak, monyet ekor panjang, siamang, biawak, ungko (Presbytis thomasi), trenggiling, simpak dan babi. Nah tertantang untuk menjumpai mereka di hutan ?

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)