DUBAI, bisniswisata.co.id: Dubai telah mengumumkan serangkaian tindakan baru yang dirancang untuk memperlambat peningkatan jumlah kasus COVID -19 yang tercatat di Emirat.
Dilansir dari breakingtravelnews.com, kebijakan baru itu mulai berlaku kemarin aturan baru akan tetap berlaku hingga akhir bulan. Uni Emirat Arab secara keseluruhan saat ini melihat sekitar 3.000 kasus COVID -19 setiap hari, naik dari 1.000 kasus sehari pada bulan Desember.
Dubai khususnya telah berusaha untuk menarik pengunjung dari luar negeri, menawarkan sesuatu yang mirip dengan kehidupan normal karena Eropa dan Amerika Serikat menjalani putaran lockdown lainnya. Namun, ini setidaknya menjadi bumerang, dengan pelancong dari UEA saat ini dilarang dari Inggris.
Dalam upaya untuk memangkas jumlah kasus, kapasitas penonton di tempat duduk dalam ruangan, termasuk bioskop serta tempat hiburan dan olahraga akan dikurangi hingga maksimum 50 persen.
Hotel juga akan diharuskan untuk beroperasi dengan kapasitas 70 persen, sementara jumlah tamu yang diperbolehkan di dalam kolam renang dan pantai pribadi juga akan dikurangi.
Restoran dan kafe harus tutup pada pukul 01:00, sementara mereka tidak akan diizinkan untuk mengatur kegiatan hiburan apa pun di tempat mereka.
Pub dan bar akan ditutup.
Pejabat mendorong anggota komunitas untuk melaporkan setiap pelanggaran tindakan COVID -19 oleh individu atau perusahaan kepada polisi.
“Menerapkan protokol pencegahan dan mematuhi pedoman kesehatan dan keselamatan tetap menjadi metode paling efektif untuk memerangi virus,” tambah pernyataan itu.