JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan rencana pembangunan Bandara Bali Utara akan tetap dilanjutkan. Peletakan batu pertama bandara dengan investasi Rp 27 triliun itu, akan dilakukan setelah jalan menghubungkan Bali Utara dan Bali Selatan selesai dibangun.
“Pembangunan Bandara Utara Bali tetap dilakukan, dengan syarat jalan yang menghubungkan Bali utara dan selatan juga dibangun. Jika pembangunan jalan sudah dilakukan, Bandara Utara Bali bisa melakukan peletakan batu pertama. Tinggal masalah penyesuaian kalender saja karena investasinya cukup besar,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisniswisata.co.id, Jumat (30/3/2018).
Dilanjutkan, rencana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng, Bali utara, serta jalan tol yang menghubungkan Bali selatan dengan Bali utara diharapkan dapat menyeimbangkan perkembangan kedua wilayah tersebut.
Keseimbangan perkembangan kedua wilayah itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Bali utara hingga di wilayah barat dan timur. “Kita minta studinya (jalan tol-red) segera diselesaikan. Infrastruktur jalan di kiri-kanan Bali, seperti yang di Karangasem, Tanah Lot, akan berjalan dengan tetap menjaga keseimbangan dengan lingkungan,” ujarnya pula.
Perluasan Bandara Ngurah Rai, menurut Luhut, dinilai cukup mendesak untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan pesawat yang akan membawa para peserta pertemuan internasional ke Pulau Dewata.
“Tadi diputuskan pembangunan lapangan terbang (Ngurah Rai) tetap dilakukan pengembangannya. Rekomendasi dari Bapak Gubernur Kamis (29/3/2018) keluar,” katanya seraya menambahkan perluasan tersebut rencananya akan dimulai awal bulan depan.
Luhut melakukan peninjauan sejumlah lokasi pada Kamis (29/3/2018) yang disiapkan untuk acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang akan digelar di Bali, Oktober mendatang.
Mantan Menko Polhukam itu didampingi Gubernur I Made Mangku Pastika, Pangdam Udayana Brigjen Kasuri, dan Kapolda Petrus Reinhard Golose. Juga meninjau penyelesaian pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang rencananya akan menjadi lokasi akbar makan malam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.
Luhut menuturkan progres pembangunan telah mencapai 60% dan pemasangan mahkota akan dilakukan pada 20 Mei mendatang dengan acara keagamaan. “Kami berharap Presiden Joko Widodo sudah bisa meresmikan Garuda Wisnu Kencana pada tanggal 28 Agustus nanti,” ujarnya lagi.
Luhut juga meninjau kawasan Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) Nusa Dua yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan pertemuan. Juga meninjau terminal kapal pesiar di Pelabuhan Benoa dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang diharapkan bisa ditata menjadi ecopark.
Kabarnya, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) menggelontorkan dana sebesar Rp 27 triliun untuk bandara Buleleng. Untuk luas bandara diperkirakan mencapai 1.060 hektar dengan dua runway yang dapat dilewati model pesawat Airbus A380 yang memiliki double-deck mewah. (redaksibisniswisata@gmail.com)