MAKASSAR, bisniswisata.co.id: Bank Indonesia (BI) mendorong Sulewesi Selatan (Sulsel) agar mengembangkan wisata syariah secara serius sekaligus bisa berlari cepat untuk mengejar ketertinggalan dibandingkan beberapa daerah lain di Indonesia, yang sudah menggembangkan wisata syariah lebih dulu.
“BI sangat mendukung optimalisasi potensi wisata berbasis syariah di wilayah Sulsel. Agar kunjungan wisatawan muslim dari berbagai negara bisa menikmati wisata syariah di Sulsel,” Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Dwiyatpoetra Soeyasa Besar dalam keteranganya, Senin (17/09/2018).
Dorongan wisata syariah agar dikembangkan di Sulsel, lanjut dia, sejalan dengan Pekan Ekonomi Syariah (PES) 2018 yang digelar Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulsel di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Jumat (14/9/2018). Dalam PES ini, BI menggandeng stakholder pariwisata, bertujuan untuk mendorong potensi wisata syariah dan bersertifikasi halal di wilayah Sulsel.
Dilanjutkan, untuk mewujudkan Sulsel sebagai destinasi wisata syariah, perlu melakukan peningkatan empat aspek utama yaitu amenity (kenyamanan), attraction (pertunjukan), accessibility (aksesibilitas), and ancillary atau organisasi/lembaga pendukung yang mengurus destinasi wisata di Sulsel.
Khusus poin kenyamanan, lanjut dia, salah satu penyediaan aspek tersebut adalah mendorong tersedia dan tersertifikasinya makanan halal, sehingga diharapkan mampu mendorong peningkatan wisata halal.
Mencermati hal tersebut, BI Sulsel menggelar workshop sertifikasi halal ini kepada pelaku UMKM, melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hadir dalam acara ini, Direktur Halal Centre Universitas Muslim Indonesia Muhammad Nusran, Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Perwakilan Sulsel Kamaruddin Kammisi dan Sekretaris MUI Sulsel Prof M Ghalib.
Menurut Sekretaris MUI Sulsel ini, selain didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal, juga pengembangan ekonomi harus dengan meletakkan ekonomi dengan baik dan harus ada organisasi yang mendukung yakni Dewan Syariah Nasional (DSN) berkoordinasi dengan instansi terkait.
Pada lokakarya sertifikasi halal yang digelar di Kantor Perwakilan BI Sulsel, pihak LPOM MUI memberikan penjelasan dan melakukan pendampingan dalam rangka memperoleh sertifikasi halal.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengapresiasi langkah BI Sulsel yang menggelar Pekan Ekonomi Syariah. Menurutnya, kegiatan tersebut perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah agar gaungnya lebih besar. “Kita ini negara Islam terbesar di dunia sehingga kita harus menerapkan ekonomi dan wisata syariah,” ujarnya
Mantan Bupati Bantaeng ini menegaskan perlunya program ekonomi syariah dengan membuat format wisata halal. “Kita akan Support penuh. Bahkan kawasan-kawasan wisata kita akan kita format dengan wisata halal. Dan semua pengusaha harus ikut wisata halal,” tegasnya.
Selain itu sinergitas antara perbankan dan pemerintah juga perlu ditingkatkan agar ekonomi syariah di Sulsel bisa digaungkan. Ia pun menjanjikan sejumlah Rest Area di Sulsel akan dijadikan wisata halal. “Kita akan bangun di 10 Rest Area kita,” tegasnya. (EP)