CANGGU, bisniswisata.co.id: Prediksi Bank Indonesia Bali bahwa pertumbuhan ekonomi di semester kedua 2021 ini makin terkoreksi hingga minus 6% membuat Alex Purnadi Chandra, pemilik dan pimpinan Bank Perkreditan Rakyat ( BPR) Lestari, Bali, minta pemerintah segera fokus menggerakkan Wisata Domestik ( Wisdom).
Dia tak mampu menutupi kekhawatirannya saat ditemui di ruang kerjanya di kawasan Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali. Maklum pada semester pertama tahun ini saja cuma Bali satu-satunya dari 34 provinsi di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya juga minus.
” Saya sudah mengalami peristiwa tahun 1998, Bom Bali 1 & 2 pada tahun 2002 & 2005 serta krisis keuangan global tahun 2008 dan 2015. Perbankan masih bisa survive karena memang tidak selama pandemi global COVID-19 yang sudah berjalan 1,5 tahun,” jelas ayah tiga anak ini.
Kondisi perekonomian yang sudah masuk tahap minus melewati 100% ini akan berakibat fatal bagi rakyat Bali yang kini sudah tahap menjual aset dan dikepung spekulan dari luar Bali dengan tawaran harga aset serendah mungkin. Sementara penjualan aset itu tujuannya adalah bisa membayar bunga bank.
Menurut Alex, saat bom Bali pertama istrinya punya bisnis butik di Legian. Paska kejadian tiga bulan kemudian bisnisnya bisa restart lagi. Dia juga ingat pemerintah saat itu langsung kerahkan event nasional ke Bali dan gerakkan wisata nusantara.
“Nah sekarang saatnya juga menggerakkan wisata domestik ( Wisdom). Sesuai namanya ‘Wisdom’ atau artinya kebijaksanaan maka saya yakin ini jalan untuk menyelamatkan perekonomian Bali dengan cepat,” katanya.
Alex berharap pemerintah mencanangkan segera Visit Domestik Year hingga akhir 2022 sehingga dampat berganda ( multiplier effect) dari kegiatan pariwisata akan menjadi motor penggerak perekonomian Bali.
” Kita semua tahu dari satu wisatawan yang datang saja kebutuhannya banyak mulai dari kendaraan, akomodasi, makan, minum. Saat di destinasi wisata butuh cemilan atau snack, beli pelindung kulit, pelindung wajah. Pijat, terapi hingga beli oleh-oleh untuk pulang,” terang Alex dengan rinci.
Maklum sebagai BPR, nasabahnya dari dunia usaha tingkat usaha mikro hingga para pemilik hotel dan industri wisata lainnya. Ada dari sektor atraksi wisata marine sport, properti, suplier sampai perorangan yang mengambil kredit pinjaman komersial untuk usaha langsung maupun tak langsung terkait pariwisata Bali yang jumlahnya mencapai dua per tiga dari total nasabah.
Dia sampai memiliki unit usaha Lestari Hospitality untuk memberikan layanan gratis antar jemput pada nasabah yang memiliki tabungan di atas Rp 2 miliar seperti mobil Alphard dan mobil mewah lainnya, dua Kampoeng Villa dan fasilitas untuk memanjakan nasabahnya yang juga didominasi kalangan hospitality.
“Saya pribadi dan sebagian besar nasabah premium kami adalah pecinta wisata sehingga nilai plus yang kami berikan juga menyangkut amenities dan aktivitas pariwisata,” kata bankir dengan 500 karyawan di Bali dan 200 lainnya di luar Bali.
Alex Chandra mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan Bali sebagai tujuan Wisata Vaksin apalagi dua travel agent pelopornya adalah TX Travel & BMW Tours yang reputasinya juga sangat bagus.
“Pengemasan paket wisata akan berkembang dengan sendirinya jadi saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Pusat dan Pemda Bali karena prediksi saya untuk rebound perekonomian Bali baru di kuartal kedua September 2022. Tapi kini optimistis justru akan lebih cepat,”
Dia juga berterima kasih pada Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atas pencapaian vaksinasi yang sudah mencapai satu juta orang per hari. Keseriusan pemerintah untuk mempersiapkan buka border Bali juga patut diacungi jempol, tandasnya.