DAERAH NEWS

Akhir Bulan Juli, Bali Buka "Border"?

BALI, bisniswisata.co.id: “Saat ini, merupakan awal dari tahap akhir persiapan kita secara komprehensif yang dilakukan sejak beberapa bulan terakhir. Arahan Presiden RI bahwa membidik situasi yang strategis ditengah pandemi, menyiapkan Bali sebagai icon pariwisata di Indonesia melalui aksi gerak cepat, gerak bersama dan gasfull, dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas dan kerja cepat. Dengan bergandengan tangan bersama maka kita akan mewujudkan revitalisasi sebagai destinasi terbaik di dunia, dan didukung vaksinasi yang dilakukan dengan sangat kolosal. Hal ini adalah kunci dari sebuah keberhasilan memenuhi prakondisi untuk Bali bangkit, Bali pulih,” tegas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dalam rapat koordinasi persiapan pembukaan pariwisata Bali, di Politeknik Pariwisata Bali-Badung, Jumat (11/6).

Lebih jauh dipaparkan angka kasus COVID-19 provinsi Bali sejak dua bulan terakhir menunjukkan awal yang baik bagi penurunan yang masuk kategori melandai. Dengan jumlah kesembuhan pasien COVID-19 yang lebih tinggi daripada tertular mendapat apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo. Per hari ini kasus COVID-19 yang masih dalam perawatan tercatat sebanyak 423 orang atau 0, 89%.

Angka ini memberi signal baik untuk di bukanya pintu kedatangan bagi wisatawan mancanegara. Sesuai arahan Presiden RI bahwa rencana dibukanya pariwisata mancanegara di Bali pada bulan Juli mendatang tergantung pada tingkat kasus dan kondisi di Bali, jelasnya lebih lanjut.

Rapat koordinasi yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa dan stakeholder terkait. Wagub Cok Ace mengatakan pihaknya (dalam hal ini pemerintah, pelaku pariwisata dan masyarakat) selalu siap dengan penerapan protokol kesehatan. Sebagian besar masyarakat Bali sadar akan bahaya virus Corona yang bila tidak ditangani dengan cepat akan menyebabkan nyawa melayang sia-sia. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin mendukung penurunan angka kasus COVID-19.

optimis-buka-border-akhir-juli

Padat Karya

Sementara dalam ratas bersama Presiden RI, Ir. Joko Widodo, di Istana Merdeka, 7 Juni 2021, dibahas 5 topik yaitu: pencapaian vaksinasi di Bali, pengetatan protokol kesehatan COVID-19, mendorong kunjungan wisatawan domestik ke Bali, persiapan pembukaan koridor wisatawan mancanegara dengan protokol kesehatan secara ketat; dan menyeimbangkan perekonomian Bali dengan ekonomi kreatif, ekonomi digital dan peningkatan ekspor sehingga tidak terlalu bergantung dari pariwisata.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Bali melaporkan bahwa, pencapaian program vaksinasi. Bali telah menerima sekitar 3 juta dosis vaksin (50%) dari jumlah kebutuhan vaksin melalui Menteri Kesehatan. Program vaksinasi masal dilaksanakan bersinergi dengan Bupati/Walikota se-Bali dan didukung oleh Polda Bali, Kodam IX/Udayana, Perguruan Tinggi, fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta, hotel, dan fasilitas umum lainnya. Sampai tanggal 6 Juni 2021, vaksinasi tahap pertama (suntikan ke-1) sudah mencapai lebih dari 1,4 Juta orang (47%) dan vaksinasi tahap kedua (suntikan ke-2) telah mencapai lebih dari 659 ribu orang (22%). Bali memerlukan 6 Juta dosis vaksin untuk vaksinasi 3 Juta penduduk (70%) dari jumlah penduduk Bali guna mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

Dampak vaksinasi sudah mulai terlihat dari menurunnya kasus baru COVID-19, rata-rata kurang dari 50 kasus baru per hari yang semakin menurun, tingkat kesembuhan semakin meningkat mencapai angka lebih dari 95% (diatas rata-rata nasional, 91%), tingkat kematian mencapai 3,71% cendrung menurun (namun masih diatas rata-rata nasional 2,78%), yaitu kurang dari 5 orang per hari, dan jumlah kasus aktif  mencapai kurang dari 1% yang terus menurun (di bawah rata-rata nasional 5,24%), yaitu 473 orang (227 orang dirawat di rumah sakit dan 246 orang di isolasi/karantina). Bali masih memerlukan tambahan 3 juta dosis vaksin (total kebutuhan 6 juta dosis vaksin) guna menuntaskan target vaksinasi untuk 3 juta penduduk.

COVID-19 telah berdampak sangat serius terhadap pariwisata dan perekonomian Bali, pertumbuhan perekonomian Bali mengalami kontraksi sangat dalam yaitu pada tahun 2020 mengalami kontraksi 9,3% (negatif), dan pada triwulan pertama tahun 2021 mengalami kontraksi 9,8% (negatif). Kondisi ini harus cepat diatasi dengan kebijakan khusus yang bersifat spasial untuk Bali, agar pariwisata dan perekonomian Bali tidak semakin terpuruk.

Gubernur Bali menyampaikan tambahan vaksin sebanyak 3 juta dosis agar vaksinasi di Bali bisa tuntas bulan Juli 2021. Mendorong kunjungan wisatawan domestik ke Bali dengan memberi insentif khusus. Meningkatkan program Work from Bali (WfB) menjangkau semua Kementerian/Lembaga. Meningkatkan pertemuan-pertemuan nasional dan dunia di Bali. Mengusulkan dibukanya border bagi wisatawan mancanegara terbatas pada akhir bulan Juli 2021.

Melanjutkan program hibah pariwisata untuk pelaku usaha pariwisata dan pendukung pariwisata serta untuk membantu pendapatan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang turun drastis. Perpanjangan jangka waktu membayar cicilan pinjaman bagi pelaku usaha pariwisata melalui perubahan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, menyesuaikan dengan pulihnya pariwisata/ekonomi Bali.

“Mengusulkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya dan mengusulkan pinjaman lunak bagi pelaku usaha dan pendukung usaha pariwisata Bali,” papar Gubernur Bali.*

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*