Indonesia pertimbangkan biaya harian wisatawan di Bali, terinspirasi oleh Bhutan, untuk melestarikan budaya dan menarik pengunjung berkualitas tinggi ke surga Asia.
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Indonesia mempertimbangkan tarif harian bagi wisatawan Bali, yang terinspirasi oleh Bhutan, untuk melestarikan budaya dan menarik pengunjung berkualitas tinggi ke surga Asia tersebut.
Dilansir dari travelandtourworld.com, para pejabat di Bali, yang dikenal sebagai salah satu pulau terindah di Asia, sedang mempertimbangkan untuk menerapkan tarif harian bagi wisatawan asing, yang terinspirasi oleh model pariwisata Bhutan, dengan tujuan untuk menarik pengunjung berkualitas tinggi.
Menurut South China Morning Post, Puspa Negara, pemimpin Aliansi Aktor Pariwisata Marjinal Bali, menyarankan agar Bali mengadopsi pendekatan selektif bagi wisatawan asing, mirip dengan strategi Bhutan.
Gubernur Bali Wayan Koster mendukung model yang terinspirasi Bhutan ini pada tahun 2023, melihatnya sebagai langkah efektif untuk mengendalikan peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi pulau tersebut setiap tahun.
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sanidaga Uno, juga menyatakan minatnya untuk memperkenalkan sistem serupa di Bali. Baru-baru ini, Senator Bali Ni Luh Djelantik secara aktif mempromosikan gagasan untuk mengadopsi kerangka pariwisata Bhutan yang diatur secara ketat dan berkelanjutan melalui saluran media sosial.
Sejak September 2022, Bhutan telah mewajibkan pengunjung untuk membayar Biaya Pembangunan Berkelanjutan harian sebesar $100 per orang, yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan budayanya.
Bali, yang terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan, pantai-pantainya yang masih asli, tradisi budaya yang kaya, dan kuil-kuil bersejarah, menyambut 6,3 juta pengunjung internasional tahun lalu, melampaui jumlah sebelum pandemi.
Tahun ini, pulau ini menargetkan 6,5 juta kedatangan wisatawan asing. Pada bulan Oktober, Bali diakui sebagai pulau terindah di Asia dalam Penghargaan Pilihan Pembaca Condé Nast Traveler, yang memperkuat statusnya sebagai tujuan wisata utama.