DENPASAR, bisniswisata.co.id: Dibangun 25 tahun lalu, tepatnya di 1994 oleh seorang berketurunan Italia dan Amerika yang berlokasi ke Bali, Santo Gulino, Waterboom Bali kini berhasil menarik pengunjung hingga 130.000 orang setiap tahunnya. Persentase pengunjung Waterboom Bali masih didominasi oleh wisatawan asing, yaitu hingga 80%.
Awalnya, Waterboom Bali dibangun untuk menciptakan area yang memberikan pengalaman tidak terlupakan dan menyenangkan untuk pengunjung, sekaligus untuk menjaga alam di sekelilingnya. Dengan demikian, Waterboom Bali dikembangkan dengan fokus mengimbangi alam.
Tidak heran jika 50% taman rekreasi adalah area hijau yang dikonservasi, dan seluruh fasilitas taman dibangun mengelilingi flora dan fauna, bukan di atasnya. Dibalik perosotan air kelas dunia yang dibangun dan dijaga untuk mematuhi standar internasional adalah suara alam yang terdiri atas taman dan sistem air, yang merepresentasikan keindahan Bali.
Wahana ini diperuntukan bagi wisatawan keluarga, kelompok ataupun pasangan. Selain itu, Waterboom Bali juga menyediakan area-area instagrammable dan gerai-gerai makanan dalam taman yang berada di antara tanaman-tanaman hijau.
Waterboom Bali yang memiliki luas lebih dari 3,8 hektare dan taman rekreasi air yang dapat menampung lebih dari 2.000 pengunjung tersebut memiliki jumlah perosotan air yang cukup banyak dan wahana ombak di Flow Rider! SOL Sessions, yang merupakan acara rutin (dimulai tahun ini di Mei), untuk memberikan pengalaman karnaval yang merayakan kebebasan berekspresi.
CEO Waterboom Bali, Sayan Gulino, yang merupakan putra dari pendiri Waterboom Bali, Santo Gulino, mengungkapkan bahwa Waterboom Bali berada di bawah perjanjian pemeliharaan produk (product maintenance agreement) dengan beberapa pemegang saham.
Bisnis model Waterboom Bali juga sempat menyabet prestasi business model boutique experience dan ramah lingkungan yang dikenal di seluruh dunia. Selain itu, Waterboom Bali berhasil meraih penghargaan dari World Travel Awards, National Geographic WorldLegacy Awards, dan UN World Tourism Organization.
Apa ada rencana ekspansi? “Kami terus mencari cara untuk memperbaiki diri kami dan berekspansi untuk membawa pengalaman ramah lingkungan yang tiada duanya untuk lebih banyak lagi orang dari seluruh dunia. Kami memiliki banyak rencana menarik yang akan kami lakukan di masa depan.” jawabnya seperti dilansir laman Wartaekonomi, Kamis (27/06/2019) (NDY)