JAKARTA, bisniswisata.co.id: Plesir kini semakin sering dilakukan oleh penduduk dunia. Didukung dengan tiket pesawat yang lebih murah dan kemudahan informasi berwisata bukan lagi jadi barang mewah.
Penduduk di negara Asia Pasifik misalnya, terkenal sebagai wisatawan aktif dunia. Survei dari perusahaan penyedia teknologi ekosistem travel, Amadeus, menyebutkan bahwa kontributor terbesar bagi pasar perjalan global adalah wisatawan Asia Pasifik.
Pada 2018 wisatawan Asia Pasifik menyumbang 1,9 triliun Dollar AS untuk wisata domestik dan outbound. Jumlah ini diperkirakan akan naik menjadi 3,7 triliun Dollar AS pada 2025. Pertumbuhan pengeluaran wisatawan Asia Pasific naik 141 persen selama satu dekade (dari 2009).
Jika dibagi secara rinci, maka wisatawan dari Asia Pasifik dapat dibagi berdasarkan asal negara, yang memiliki kebiasaan tertenty saat berwisata juga rata-rata pengeluaran untuk liburan.
Menurut survei dari Amadeus berikut adalah negara di Asia Pasifik yang paling royal untuk berlibur. Dibagi per negara, dengan total pengeluaran wisatawan satu negara selama satu tahun yakni di 2018: China (994 miliar Dollar AS), Jepang (215 miliar Dollar AS), India (213 miliar Dollar AS), Australia dan Selandia Baru (135 miliar Dollar AS), Filipina (69 miliar Dollar AS).
Korea Selatan (56 miliar Dollar AS), Gabungan negara lain di Asia Pasifik (53 miliar Dollar AS), Hongkong (38 miliar Dollar AS), Taiwan (36 miliar Dollar AS), Singapura (34 miliar Dollar AS), Malaysia (30 miliar Dollar AS). Thailand (27 miliar Dollar AS) dan Indonesia (26 miliar Dollar AS).
Sementara Platform media sosial Twitter mengumumkan riset terbarunya yang menunjukkan bahwa Asia Pasifik memiliki daya tarik untuk wisatawan pengguna Twitter. Lima dari 10 destinasi yang paling sering dikunjungi wisatawan berada di kawasan Asia Pasifik. Indonesia pun termasuk dalam destinasi wisata yang paling sering dikunjungi.
“Indonesia masuk ke dalam daftar 10 besar destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan pengguna Twitter dari Asia Pasifik,” begitu dalam hasil riset Twitter.
Dalam riset yang sama, 53 persen pengguna Twitter yang pernah mengunjungi Indonesia menyatakan value for money menjadi alasan kuat yang mempengaruhi keputusan mereka untuk memilih Indonesia.
Indonesia sendiri menempati peringkat ke-10, sementara Thailand berada di posisi pertama sebagai destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di antara para wisatawan pengguna Twitter di Asia Pasifik. Riset ini melibatkan lebih dari 7.500 responden di 13 negara, termasuk enam negara di Asia Pasifik.
Riset bertujuan menelaah tren wisata di antara para pengguna Twitter dan memperoleh beberapa temuan penting dari komunitas pariwisata. Hal ini memberikan peluang bagi penyedia jasa dan destinasi wisata untuk memperluas jangkauan dan daya tarik mereka di Twitter.
Berikut ini destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan Asia Pasifik secara berurutan sesuai dengan hasil riset Twitter:
berdasarkan urutan pertama Thailand, Amerika Serikat, Cina, Jepang, Singapura, Australia, Hong Kong, Inggris, Malaysia dan Indonesia
Disusul Taiwan, Perancis, Korea Selatan, Kanada, Jerman, Italy, Filipina, Macau, Spanyol, Dubai, India, Abu Dhabi, Brazil, Mesir, Meksiko dan posisi ke 26 ditempati Peru. (redaksi@bisniswisata.co.id)