TRANSPORTASI

2018, AirAsia Indonesia Angkut 5,2 Juta Penumpang

JAKARTA, bisniswisata.co.id: PT AirAsia Indonesia Tbk mengangkut 5,2 juta penumpang pada 2018. Jumlah itu naik 13 persen year on year (YoY). Pada kuartal IV 2018, empat pesawat yang sebelumnya dioperasikan oleh Indonesia AirAsia Extra (IAAX) telah dikembalikan kepada Indonesia AirAsia (IAA), yang mempengaruhi hasil kinerja yang menunjukkan angka yang tidak biasa pada kuartal IV 2018.

Perseroan mencatatkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 56 persen yang didorong oleh penambahan kapasitas sebanyak 50 persen, sementara tingkat keterisian tercatat naik tiga persen menjadi 82 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Statistik usaha tahun fiskal 2018, Perseroan mengangkut 5,2 juta penumpang, naik 13 persen year-on-year. Tingkat keterisian turun 2 persen jadi 82 persen. “Ini dilatari penambahan kapasitas sebesar 16 persen dan juga lingkungan usaha yang secara menyeluruh kurang optimis, diakibatkan oleh rentetan bencana alam sepanjang tahun,” kata kata CEO Grup AirAsia di Indonesia Dendy Kurniawan, Selasa (29/1/2019).

Dilanjutkan, selama tahun fiskal 2018, AirAsia Indonesia menambah satu unit pesawat dan menerima delapan unit pesawat yang dikembalikan dari IAAX, sehingga secara keseluruhan Perseroan mengoperasikan 24 unit pesawat.

Dengan penambahan kapasitas dan pesawat ini,pada 2018, AirAsia Indonesia memiliki jumlah penerbangan total 35.627 penerbangan atau naik 16 persen dibandingkan 2017 yang saat itu 30.822 penerbangan.

Maskapai berbiaya murah AirAsia Indonesia mengaku telah menjual harga tiket pesawat sesuai dengan ketentuan Kementerian Perhubungan. AirAsia tak terlalu mempersoalkan imbauan penurunan harga tiket pesawat. CEO Grup AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan, keterjangkauan harga tiket tersebut, sebenarnya sudah menjadi slogan perusahaan sejak pertama kali didirikan.

“Kami tetap menjalankan bisnis seperti biasanya, sesuai dengan slogan kami agar layanan penerbangan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat: ‘now everyone can fly’,” lanjutnya.

Meski harga tiket AirAsia terjangkau tapi pihaknya tetap memprioritaskan keselamatan dan berupaya untuk terus meningkatkan efisiensi. “Serta berharap agar komponen-komponen biaya eksternal, antara lain seperti biaya bahan bakar, dapat turun,” sambungnya. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto