Moc Chau telah muncul sebagai titik terang dalam pariwisata komunitas di Vietnam (Foto: nhandan.vn)
HANOI, bisniswisata.co.id: Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata tidak hanya membantu mempertahankan kontribusi ekonomi jangka panjang, namun juga memastikan dukungan dan pengawasan yang diperlukan terhadap kegiatan pariwisata. Oleh karena itu, hal ni adalah solusi efektif untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Dilansir dari en.vietnamplus.vn, saat ini, selain ingin mengunjungi tempat-tempat indah, wisatawan juga ingin mendalami budaya asli dan merasakan aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pariwisata dan diidentifikasi sebagai “kunci” untuk menemukan konsensus antara masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan pengembangan pariwisata.
Dengan demikian tercipta motivasi destinasi untuk berkembang pesat dan berkelanjutan. Selain itu, memobilisasi partisipasi mereka dalam pengembangan pariwisata juga merupakan solusi untuk membantu menciptakan penghidupan.
Pariwisata dapat meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat setempat seperti meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup, sumber daya pariwisata, dan identitas budaya; dan memperkaya produk dengan cara yang positif.
Menyadari pentingnya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, belakangan ini beberapa daerah dan destinasi telah mengambil langkah-langkah praktis untuk mendorong masyarakat terlibat dalam pengembangan industri non-rokok.
Wakil Direktur Departemen Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata pegunungan utara provinsi Son La Tran Xuan Viet mengatakan sejak 2014, setelah Perdana Menteri mengeluarkan keputusan yang menyetujui rencana induk pengembangan situs wisata nasional Moc Chau hingga tahun 2020, dengan visi pada tahun 2030.
Dewan Rakyat provinsi telah mengeluarkan banyak resolusi khusus dengan kebijakan untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
Masyarakat di distrik Moc Chau dan Van Ho telah secara proaktif melaksanakan proyek untuk mengembangkan dusun pariwisata berbasis masyarakat dengan merenovasi tempat perumahan, menata dan mendekorasi ruangan dengan ciri budaya tradisional kelompok etnis, mengembangkan layanan kuliner untuk menjamin kebersihan dan keamanan pangan, dan memproduksi pertanian tradisional.
Produk berdasarkan penerapan teknologi produksi bersih untuk melayani pembangunan pariwisata berkelanjutan. Komite Rakyat kedua kabupaten juga secara rutin menyelenggarakan kursus pelatihan untuk meningkatkan keterampilan vokasi pariwisata, membimbing masyarakat tentang keterampilan profesional dalam mempromosikan dan memasarkan produk pariwisata.
Hasilnya, Moc Chau muncul sebagai titik terang dalam pariwisata komunitas, tambah Son La Tran Xuan Viet. Khusus untuk kota resor terkenal Sa Pa di provinsi pegunungan utara Lao Cai, kotapraja ini telah memprioritaskan sumber daya anggaran untuk melaksanakan proyek guna melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya etnis minoritas di wilayah tersebut.
Namun menurut para ahli, melakukan kegiatan pariwisata di banyak tempat masih bersifat spontan, serta kurangnya keterampilan dan pengalaman dalam organisasi dan operasional, terutama terbatasnya kemampuan bahasa asing.
Oleh karena itu, agar pariwisata berbasis masyarakat berhasil, diperlukan kebijakan investasi bagi masyarakat, melalui peningkatan keterampilan dan kapasitas masyarakat untuk menerapkan pengetahuan yang dipelajari secara ilmiah dan fleksibel untuk melayani wisatawan.
Mereka mengatakan bahwa partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata sangat penting, karena komunitas lokal merupakan faktor penentu lingkungan budaya, gaya hidup, dan identitas destinasi – ciri penting yang menarik wisatawan.
Oleh karena itu, untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat, melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai adat merupakan isu yang menentukan, tambah mereka.
