FASHION

“Untukku Kembali” Sevenchords

BANDUNG, bisniswisata.co.id: Bekerja di rumah, ibadah di rumah, belajar di rumah, tidak harus membuat kita mati gaya, mati kreativitas. Kreativitas, selayaknya tetap bertumbuh, berkembang dalam keterbatasan ruang gerak fisik. Semangat berkarya itu dibuktikan grup musik Indonesia asal Bandung, Sevenchords.

Jumat 26 Juni 2020 Sevenchords, merilis lagu terbaru bertajuk “Untukku Kembali” secara digital melalui sejumlah layanan musik streaming.  Ini merupakan single pertama mereka setelah hibernasi selama dua tahun sejak EP (mini album) bertajuk Sevenchords (self-title) dilepas.

“Untuku Kembali”, berdurasi tiga menit 42 detik ini diciptakan pemain bas Sevenchords, Arby Rahmat. Cinta memang masih menjadi unsur utamanya, senada seperti kebanyakan lagu Sevenchords sebelumnya.

Namun lebih dari itu, Arby mencoba menyisipkan pesan moral bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang senantiasa membuka pintu maaf bagi orang lain.

“Semoga lagu ini dapat menjadi penyejuk hati para pendengar setia kami yang telah menanti karya terbaru Sevenchords setelah kurang lebih empat tahun,” kata Arby.

Penabuh drum Sevenchords, Amazia Yedija Pangasa Sabu atau Asa, memberikan nuansa yang berbeda dalam lagu ini.

Asa mengatakan lagu “Untukku Kembali” memang sengaja dibuat sederhana dengan hanya menggunakan suara kick, tepuk tangan, dan cymbal.

“Kenapa? Sebenarnya untuk mengikuti konsep lagu, membayangkan lagu ini dinyanyikan di depan api unggun sambil sing a long malam-malam. Jadi alat-alat yang dipakai pun minimalis saja,” ucap Asa.

Lebih lanjut, Asa menyampaikan alasan memasukkan nada-nada buatan lain seperti suara flute atau pun bunyi-bunyian lain yang dibuat secara elektrik. Nada pendukung tersebut digunakan lantaran cocok dengan karakter lagu itu.

“Awalnya mau ada string dan lain-lain. Tapi takut terlalu ramai, jadinya sederhana aja. Benar-benar sederhana. Nada-nada pendukung itu hanya untuk pemanis, supaya instrument yang ada lebih variatif,” ucapnya menambahkan.

Banyak tantangan yang dihadapi para personel Sevenchords dalam pembuatan lagu ini. Vokalis Sevenchords, Sekar Kinanti Tistia atau yang biasa dipanggil Tiesa, bahkan sempat pesimistis band ini tidak akan berlanjut. Kesibukan satu sama lain yang menjadi faktor utama untuk bisa membagi waktu dengan baik. Tiesa pun menerangkan idealisme satu sama lain dalam bermusik juga menjadi persoalan tersendiri bagi grup tersebut.

“Kedewasaan tentang cara kami membagi waktu, brainstorming, mau mencari benang merah dari opini masing-masing yang membuat kita lanjut dan dibuka lewat lagu ini,” ujar Tiesa.

“Tapi kami yakin kalau kami selalu melangkah, kami akan menghasilkan karya yang jadi satu rangkaian cerita buat kami. Dan mudah-mudahan cerita kami mewakili cerita yang mendengarkan lagu ini (Untukku Kembali),” imbuhnya

Kini, wajah baru personel Sevenchords terdiri dari Arby, Asa, Tiesa, dan gitaris Aldi Rubini. Sebelumnya Dwiky Hardika, juga menjadi salah satu personel Sevenchords, dan saat ini memutuskan untuk fokus diluar musik.

 “Somehow, keberadaan Dwiky itu seperti memberikan harapan dan energi baru buat Sevenchords dan buat saya khususnya. Vakumnya Kevina (Meilisa, pemain saksofon) juga berpengaruh, khususnya buat ngasih balance di teamwork Sevenchords serta opini tentang persaingan industri musik saat ini.” tutur Aldi.

Akan tetapi, segala sesuatu harus tetap berlanjut. Coba dengar lagu “Untukku Kembali” lagunya lebih dewasa, membuat Sevenchords seolah naik ke stage baru. Selamat menikmati ☺

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*