DAERAH

Taman Rekreasi Tematik, Objek Wisata Baru Terbesar di Jateng

SEMARANG, bisniswisata.co.id: Jawa Tengah (Jateng) serius kembangkan dunia pariwisata. Selain membenahi destinasi wisata agar menjadi daya tarik juga menambah objek wisata baru. Saloka Theme Park, destinasi baru yang baru hadir di provinsi paling tengah di Pulau Jawa. Taman rekreasi diklaim terbesar se-Jateng ini resmi dibuka melalui acara soft opening, pada Sabtu (15/12/2018).

Acara dibuka pertunjukan drum band dilanjutkan sajian sendratari yang menceritakan Legenda Rawa Pening. Jalannya sendratari dibagi menjadi dua karena diselingi oleh sambutan. Hadir pada acara ini Walikota Salatiga, Yulianto dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih yang mewakili kehadiran Bupati Semarang, Mundjirin.

“Kehadiran Saloka Theme Park bisa bersinergi dengan Kota Salatiga untuk menambah kunjungan wisata di Kabupaten Semarang dan Salatiga.
Jadi Saloka Theme Park adalah tempat bermain, sementara tempat menginap dan bersantap ada di Kota Salatiga,” lontar Walikota Salatiga, Yulianto.

Dengan kehadiran objek wisata baru ini, diharapkan jumlah wisatawan ke Jawa Tengah menjadi lebih banyak. Mengingat wisatawan akan dapat menentukan pilihan dalam memilih objek wisata yang akan dikunjungi. Apalagi dalam waktu dekat ada libur panjang Natal dan Tahun Baru yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan, sambungnya.

Saloka Theme Park terletak di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya strategis, yakni di samping jalan utama Semarang-Solo, tepatnya beberapa kilometer sebelum masuk Kota Salatiga jika dari utara.

Jarak dari Kota Semarang adalah sekitar 40 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam. Sementara taman rekreasi ini juga tidak jauh dari kota lain seperti Solo, Magelang, dan Yogyakarta.

Masyarakat sekitar atau mereka yang berkunjung ke Jawa Tengah dan Yogyakarta pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) bisa menjadikan Saloka Theme Park sebagai destinasi pilihan untuk mengisi liburan.

Terdapat 22 wahana yang saat ini bisa dinikmati oleh pengunjung usai acara soft opening. Nantinya setelah lengkap, total wahana yang bisa dinikmati sebanyak 25. Satu hal yang unik di Saloka Theme Park adalah nama wahananya yang berbeda dari taman rekreasi lainnya. Contohnya adalah bianglala yang di sini disebut cakrawala dan jet coaster dengan nama Lika-liku.

Juga ada berbagai kuliner dan jajanan di Rimba Cafe; restoran yang sajikan menu-menu lezat dengan pemandangan menangkap sunset terbaik, Daimami Food Court; menyajikan menu favorit dengan sistem modern, Jenju Cafe sebuah coffee shop unik tempat bersantai, 3 Armada food truck, 7 Foodstalls, dilengkapi Mushalla, Klinik, Ruang Laktasi, dan Pasar Seni penjualan souvenir dan buah tangan unik Saloka Theme Park.

Managing Director PT Panorama Indah Permai, pengelola Saloka Theme Park, Teddy Darmanto mengatakan, nama wahana yang berbeda menjadi ciri khas dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Jateng.

“Ada mainan yang seperti piring berputar yang setelah itu diayun, itu nama asli dari pabrik adalah disko. Tetapi waktu kita mengamati, semua yang naik bengok-bengok (berteriak). Jadi kita namai wahana itu bengok-bengok,” ujar Teddy seperti dikutip Kompas.com, Ahad (16/12/2018).

Tarif masuk Saloka Theme Park selama Bulan Desember ini adalah Rp 96.000 saat hari kerja dan Rp 120.000 saat hari libur atau akhir pekan. Jika sudah membeli tiket, pengunjung bisa menjajal semua wahana yang ada sepuasnya.

Target market destinasi wisata ini, masyarakat di wilayah sekitar kabupaten Semarang, Salatiga, Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya dapat menikmati keceriaan berwisata bersama keluarga di Saloka Theme Park yang menempati lahan
seluas 18 hektar.

Saloka Theme Park dikelola dan dioperasikan oleh PT Panorama Indah Permai merupakan sebuah grup perusahaan yang memiliki pengalaman industri wisata, rekreasi hiburan keluarga, dan property dengan didukung oleh kurang lebih 350 karyawan, yang sebagian besar adalah tenaga muda profesional berpengalaman serta manajemen dari tenaga-tenaga ahli yang memiliki pengalaman di industri wisata, rekreasi, dan hiburan keluarga. Jadi tentunya sudah memiliki standart keamanan taman rekreasi.

Nama Saloka dari sebuah inspirasi untuk mengangkat budaya lokal dari legenda Rawa Pening, dimana Saloka Theme Park berada. Legenda sosok Baru Klinthing konon digambarkan dengan seekor naga yang dapat berbicara, putra dari Ki Hajar dan Nyai Salokantara, yang mengawali terjadinya Rawa Pening. Kearifan budaya lokal ini diharapkan nama Saloka bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk mengangkat budaya sekaligus menjadi kebanggaan Jawa Tengah. (EP)

Endy Poerwanto