Steak & Burger Jengkol Nongol di Festival Jengkol

BEKASI, bisniswisata.co.id: Kabar baik bagi pecinta jengkol, Makanan khas Indonesia yang terus berinovasi melahirkan masakan terbaru dengan bahan baku jengkol. Selama ini jengkol diolah itu-itu saja, seperti semur dan sejenisnya. Nah jika bosan dengan olahan itu, kini digelar Festival Jengkol Indonesia 2018 dengan mengadirkan varian berbeda.

Di antaranya ada steak jengkol, burger jengkol, jengkol fantasia, jengkol crispy, jengkol rawon, jengkol semur, jengkol rendang, krupuk jengkol, sumpia jengkol, cireng jengkol, bakso jengkol, liwet jengkol, nasi bakar jengkol, jengkol pepes, dan masih banyak lagi menu-menu jengkol unik lainnya.

“Ya untuk mendapatkan makanan olahan Jengkol ya harus hadir di Festival kuliner makanan khas Indonesia, jengkol akan digelar meriah mulai Jumat (23/3) hingga Ahad (25/3) 2018 di Bekasi Trade Center Mal (BTC), Kota Bekasi Jawa Barat,” papar Ketua Panitia, Umi Kamilah dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3/2018).

Acara tahunan yang kini mengusung tema Festival Jengkol Indonesia, dari jengkol untuk kejayaan makanan Indonesia bakal lebih semarak dan meriah karena bukan hanya sajian kuliner jengkol namun ada acara lain yang melengkapi seperti pemilihan Raja Ratu Jengkol.

“Untuk jadi Ratu Raja jengkol pendaftarannya bisa berkelompok. Raja Ratuh Jengkol dipilih berdasarkan kriteria masakan jengkol apa yang dibuat dan pasti rasanya juga diuji,” lontarnya.

Selain itu, ada bazaar kuliner jengkol, yang utama adalah lomba Masak & Pemilihan Raja Ratu Jengkol Bekasi. Selain itu pula, akan ada bazaar multiproduk, seminar kesehatan, seminar wirausaha, demo masak olahan jengkol bersama Babeh Cook dan tentunya panggung hiburan.

Para pecinta dan pemburu jengkol sangat pas untuk hadir dalam festival yang akan menghabiskan berkilo-kilo jengkol ini, lebih kurang sekitar 150 kilogram jengkol akan disediakan panitia. Aneka masakan jengkol pun akan menghiasi festival ini.

Diakuinya, festival Jengkol Indonesia ini juga melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. “Kami menggaet UKM lokal yang memproduksi makanan berbahan dasar jengkol. Mereka tersebar di berbagai daerah, di antaranya Kalimatan, Bandung, Bekasi, bahkan ada juga yang dari Malaysia dan Singapura,” ungkapnya.

Diakui sebelumnya acara serupa juga pernah digelar di Bogor. Dalam tiga hari menarik hingga 1.000 orang per hari selama tiga hari pelaksanaannya. “Target kami di Bekasi ya harus diatas seribu orang, karena penggemar makanan jengkol di Bekasi cukup banyak,” tandasnya.

Jengkol atau Archidendron pauciflorum memang bau yang tidak sedap, namun banyak yang suka. Bahkan biji jengkol jadi salah satu menu favorit oleh sebagian masyarakat bukan hanya di Indonesia namun juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Di beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai Jengkol (Jawa, Betawi), kicaang, Jengkol (Sunda), Blandingan (Bali), Jering, Jiring (Melayu), Jaring (Banjar), Jaawi (Lampung), atau Lubi (Sulawesi).

Tanaman Jengkol berupa pohon dengan tinggi mencapai 10-26 meter. Buahnya berupa polong berbentuk gepeng dan berbelit. Warna buah Jengkol lembayung tua. Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar. Tiap polong dapat berisi 5-7 biji Jengkol. Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengilap.

Manfaat dan Bahaya Jengkol. Buah jengkol ternyata kaya akan kandungan gizi. Menurut sebuah penelitian, dari 100 gram biji jengkol terkadung 133 kkal energi, 23,3 gram protein, 20,7 gram karbohidrat, 240 Sl vitamin A, 0,7 mg vitamin B, 80 mg vitamin C, 166,67 mg fosfor, 140 mg kalsium, 4,7 mg zat besi, 49,5 gram air.

Dengan berbagai kandungan gizi yang dipunyai, dipercaya Jengkol mampu mencegah gangguan diabetes, menurukan kadar gula darah dan dapat menjaga kesehatan Jantung.

Sebaliknya jengkol juga mempunyai efek negatif. Yang pertama, jengkol mengandung asam jengkolat (jengkolic acid) yang tinggi sehingga konsumsi jengkol berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urin. Gejalanya mulai nyeri pada perut dan kadang-kadang muntah, nyeri waktu buang air kecil, urin berdarah, pengeluaran urin sedikit dan terdapat titik-titik putih seperti tepung, bahkan urin tidak bisa keluar sama sekali.

Kedua, tentu adalah bau. Bau buah jengkol sebenarnya tidak terlalu menyengat. Tetapi setelah dikonsumsi akan memberikan efek bau yang tidak sedap baik bau nafas maupun bau urine. Meskipun menimbulkan bau yang tidak sedap dan ancaman asam jengkolat, tetapi nyatanya banyak yang suka dan tergila-gila pada Jengkol. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto