Ada dunia baru untuk dijelajahi di Kota Singa – di dalam dan di luar realitas virtual. Berkat keajaiban teknologi modern, pengunjung Singapura dapat menjelajahi kota ini baik secara online maupun offline – menghadirkan dimensi baru dalam pengalaman mereka. (Foto: Google)
SINGAPURA,bisniswisata.co.id:Wisatawan akan segera mendapatkan cara futuristik baru untuk menjelajahi Singapura karena Singapore Tourism Board (STB) dan Google telah berkolaborasi dalam kemitraannya untuk menciptakan lebih banyak pengalaman Augmented Reality (AR).
Dewan Pariwisata adalah salah satu dari dua institusi global yang menjadi bagian dari program percontohan ini, dan akan memberikan pengalaman ini langsung di Google Maps untuk pertama kalinya pada akhir tahun ini.
Sebagai bagian dari uji coba ini, STB akan menggunakan ARCore dan Kreator Geospasial Google untuk kembangkan pengalaman AR berbasis lokasi baru yang dapat ditemukan dan dinikmati sepenuhnya dalam aplikasi seluler Google Maps.
Selanjutnya, lebih dari selusin pemangku kepentingan pariwisata lainnya di Singapura akan bergabung dalam uji coba ini dan mengembangkan pengalaman AR berbasis lokasi mereka sendiri seperti dilansir STB.
Dengan perluasan ini, konten AR kini dapat dilihat dari jarak jauh melalui Street View di aplikasi seluler Google Maps untuk pengalaman yang lancar dan dapat diakses di mana pun lokasinya.
Pengguna yang berada di dekat landmark ini juga akan dapat menemukan konten AR di perangkat seluler mereka dengan memindai lingkungan sekitar menggunakan Lens di Maps, karena konten tersebut menutupi lingkungan fisik di dunia nyata.
Hal ini akan berguna bagi pengunjung yang merencanakan perjalanan mereka ke Singapura, dan menavigasi pulau melalui tur AR ketika mereka berada di negara tersebut.
Secara total, 30 tempat menarik akan berkumpul untuk menciptakan perjalanan mendalam melintasi kawasan pariwisata utama di Singapura, termasuk mal ritel di sepanjang kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura, bisnis warisan budaya lokal di Chinatown, serta museum dan atraksi populer.
STB berencana untuk semakin meningkatkan jumlah pengalaman AR berbasis lokasi di Google Maps melebihi 30, dengan tujuan menjadikan Singapura sebagai “Kota AR” pertama di dunia di Google Maps.
Simon Ang, direktur, The Collaboratory, Singapore Tourism Board, sangat antusias dengan potensi dampak uji coba ini terhadap bisnis lokal.
“Bisnis dapat memanfaatkan AR untuk menceritakan kisah berbeda di ruang yang sama, dan membuat konten mereka dapat ditemukan dan diakses di Google Maps,” kata Ang.
Hal ini juga bermanfaat bagi wisatawan karena membantu mereka menemukan tempat-tempat menarik baru, dan memperkaya mereka dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan sejarah dan budaya Singapura melalui penyampaian cerita yang interaktif, tambahnya.
Kemitraan ini menggarisbawahi dedikasi STB untuk menguji penggunaan teknologi terdepan yang dapat merevolusi pengalaman pengunjung masa depan.