DAERAH

Sempat Ngadat, Pariwisata Samosir Kembali Geliat

SAMOSIR, bisniswisata.co.id: Angka kunjungan wisatawan ke kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sempat ngadat secara drastis. Penurunan ini akibat tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun, Senin (18/6/2018) yang mengakibatkan puluhan nyawa melayang bahkan ada yang hilang hingga saat ini belum ditemukan. Namun kini, angka kunjungan wisatawan perlahan kembali menggeliat.

“Ada penurunan sekitar 50-60 persen seminggu pertama saat kejadian. Setelah itu kembali berangsur-angsur membaik, sekarang sudah normal,” kata Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, seperti diunduh laman Republika, Rabu (4/7/2018).

Diakui setelah insiden itu, banyak kelompok wisatawan yang menunda keberangkatan ke Samosir. Begitu juga dengan agen-agen perjalanan yang membatalkan paket liburan ke objek wisata di kabupaten itu. “Memang seminggu pasca musibah ada yang menunda kedatangan. Tapi seminggu setelah itu kembali berjalan biasa,” ujar dia

Untungkan pariwisata Samosir mulai membaik pada pekan kedua pascatragedi. Pemkab Samosir pun terus melakukan evaluasi untuk mengembalikan angka kunjungan wisatawan seperti sebelumnya. “Sekarang sudah normal. Hampir semua objek wisata sudah mulai menggeliat,” kata Ombang.

Tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di danau Toba, Senin (18/6), menarik perhatian dari seluruh penjuru Indonesia. Kapal itu dilaporkan tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun. Kapal diduga kelebihan muatan penumpang dan kendaraan bermotor.

Sebanyak 24 korban ditemukan, tiga di antaranya dalam keadaan meninggal. Sementara 164 penumpang masih dinyatakan hilang hingga operasi pencarian resmi dihentikan pada Selasa (3/7). Nahkoda, Kadis Perhubungan Samosir dan tiga unsur regulator lain telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tenggelamnya kapal ini.

Pulau Samosir terletak di Kabupaten Samosir memiliki keindahan panorama alam yang sangat unik karena pulaunya terdapat di tengah Danau Toba, juga seni budayanya eksotis, keramahan penduduk, infrastruktur memadai juga banyak terpendam keunikan lainnya. Ada beberapa destinasi wisata yang kerap didatangi wisatawan, antara lain:

#. Makam Raja Sidabutar
Raja yang berkuasa di daerah Tomok ini konon merupakan orang pertama yang bermukim di Tomok dan merupakan nenek moyang etnis Batak. Bentuk makam raja Sidabutar sangat unik karena petinya terbuat dari batu besar yang dipahat dengan ornamen indah. Juga ada kisah Sigale-Gale, boneka kayu yang konon bisa bergerak, menari sendiri? Di Tomoklah tempat boneka itu berada, tepatnya dalam satu rangkaian wilayah Makam Rasa Sidabutar yang usianya sudah lebih dari 460 tahun. Sigale-gale yang diletakkan di deretan rumah adat itu, kini lebih sering digunakan sebagai atraksi wisata. Sayangnya, belum ada jadwal tetap pertunjukkan. Wisatawan yang datang bisa langsung menyaksikan Tari Sigale-Gale.

#. Museum Simanindo & Hutabolon

Ini bukan sekadar museum, tetapi juga menawarkan atraksi seni budaya khas Batak. Wisatawan yang datang bisa melihat rumah adat, mendengar kisah, dan berinteraksi serta menari bersama. Tempat itu merupakan peninggalan dari raja Sidahuruk dan mulai dioperasikan sebagai museum sejak 1969. Dimuseum ini ada aktifitas musik tradisional dan menyaksikan tarian lengkap dengan ulos dan kerbau yang dibawa dan diikat di sebuah pohon. Menjelang akhir tarian, wisatawan diajak menari dengan kalungan ulos. Setelah itu, Sigale-Gale dikeluarkan, dan pengunjung bisa memberi sumbangan sukarela di tempat yang sudah disediakan.

#. Pagar Batu

Desa dan situs megalitikum Pagar Batu terkenal dengan batu besar yang mengelilinginya dan dipuncaknya terdapat Sarkofagus besar yang memiliki wajah yang diukir sebagai penanda bahwa di bawah tempat tersebut dikubur jenazah raja. Batu-batu lain ditempat ini juga diukir dengan gambar wajah beraneka rupa. Karena dianggap sakral, para wisatawan dilarang berbicara kasar di tempat ini.

#. Aek Rangat
Tempat wisata air panas untuk para wisatawan yang lelah setelah menikmati keindahan Pulau Samosir. Banyak rumah di sekitar tempat wisata yang menyediakan makanan khas Batak ini. Di dalam rumah-rumah tersebut juga menyediakan tempat pemandian yang bisa dinikmati gratis bila Anda memesan makanan.

#. Pantai Pasir Putih Parbaba

Pasir Putih Parbaba Terletak di Desa Hutabolon, objek wisata ini sebenarnya adalah sisi Danau Toba yang diselimuti pasir. Udara sejuk khas dataran tinggi dan air yang tidak terlalu dalam membuat Pantai Pasir Putih Parbaba bak kolam renang alami raksasa.

#. Danau Sidihoni

Danau di dalam danau itulah julukan Danau Sidihoni. Dikelilingi oleh bukit hijau yang landai dengan pohon pinus bertebaran. Lokasi ini murni memberikan pemandangan indah tanpa ada sarana wisata pendukung lain. Wisatawan harus aktif bertanya pada penduduk asli untuk menemukan danau ini.

#. Tuk Tuk Siadong

Tuk-tuk merupakan desa wisata yang dibangun di tepi Danau Toba. Lokasinya dekat dari pintu gerbang pulau Samosir. Keindahan penataan desanya dan pesona alamnya membuat wisatawan selalu mengunjunginya untuk bermalam sambil menikmati keindahan Danau Toba. Hotel dan villa banyak ditemukan di daerah ini.

#. Wisata Air Terjun

Pulau Samosir juga memiliki obyek wisata air terjun. Selain pemandangan Danau Toba serta bukit-bukit hijau disekitarnya, Samosir masih menyimpan banyak misteri alamnya. Sedikitnya ada enam air terjun yakni Air Terjun Efrata, Air Terjun Limbong, Air Terjun Sitapigagan, Air Terjun Sigarantung, Air Terjun Naisogop dan Air Terjun Batu Sawan. Nampaknya air terjun Batu Sawan merupakan situs sejarah di Desa Sarihamit yang dianggap sakral oleh penduduk setempat, karena dipercaya merupakan tempat mandi Raja Namartua Pusuk Buhit (Raja Uti). Dinamai air terjun Batu Sawan, karena bermuara di sebuah batu besar berbentuk cawan (sawan) berukuran besar. Karena termasuk tempat keramat, banyak aktifitas ritual dilakukan di tempat ini. (redaksi@bisniswisata.co.id)

Endy Poerwanto