DAERAH

Sayang, Akses Jalan Menuju Wisata Alquran Al Akbar Rusak

PALEMBANG, bisniswisata.co.id: Wisatawan maupun masyarakat Palembang yang ingin berwisata religi Alquran Al-Akbar di kawasan Gandus Palembang, Sumatra Selatan mengeluhkan. Keluhan itu bersumber kerusakan parah jalan menuju objek wisata itu, banyak yang berlobang, bergelombang dan menjengkelkan lantaran sudah lama dibiarkan, tanpa ada perbaikian

Kendaraan roda dua dan empat yang melalui jalan Gandus Palembang, tampak sulit melintas karena bagian bawah kendaraan menyentuh tanah dan aspal yang berlobang. Wisatawan maupun warga setempat sudah tdak tahu lagi kemana harus mengadu, mengingat pengaduan selama ini masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Salah seorang warga Gandus, Herman mengatakan jalan menuju kawasan permukimannya dan objek wisata Alqiran Al-Akbar dalam setahun ini mengalami kerusakan dan sekarang kondisinya semakin parah.

Jalan yang awalnya rusak ringan terkesan dibiarkan Pemkot Palembang, sehingga lobang yang kecil membesar seiring banyaknya kendaraan yang melintas, baik kendaraan pribadi maupun angkutan barang syarat muatan. Mengingat di kawasan Gandus terdapat pabrik pengolahan karet.

Salah seorang pengunjung objek wisata religi Alquran Al-Akbar, Amalia Kusuma mengeluhkan jalan akses ke tempat wisata tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk dipelihara selalu dalam kondisi baik. Pengunjung objek wisata religi itu dari berbagai daerah di Tanah Air bahkan ada yang berasal dari luar negeri.

“Jika pengunjung merasa tidak nyaman melakukan perjalanan ke tempat wisata itu akan memberikan kesan buruk dan bisa mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini,” katanya seperti dilansir laman Bisnis, Jumat (21/06/2019).

Untuk menjaga kunjungan wisatawan ke Palembang terutama ke Alquran Al-Akbar yang memiliki daya tarik yang cukup besar, dia menyarankan pemerintah daerah setempat segera memperbaki jalan aksesnya.

Menanggapi keluhan masyarakat dan pengunjung objek wisata religi itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo berupaya segera memperbaiki jalan Gandus. Perbaikan jalan Gandus dalam waktu dekat mulai dikerjakan, pada tahun anggaran 2019 ini pihaknya telah menyiapkan dana sekitar Rp12 miliar, kata wali kota. Sayangnya, entah kapan mulai dikerjakan

Pesona Ukiran Al Quran

Destinasi wista Bait Al-Quran Al-Akbar memiliki pesona tersendiri. Juara Pertama katogeri wisata halal Anugrah Pariwisata Indonesi tahun 2018 ini, termasuk wisata religi karena dengan memandangnya saja bisa membuat decak kagum, bahkan luar biasa karena ayat-ayat dari 30 juz ayat suci umat Islam itu, ditampilkan dengan unik, menarik dan artistik.

Bayangkan saja 30 juz lengkap dengan tajwidnya diukir dalam lembaran 316 keping kayu tembesu. Terdiri dari 630 halaman dengan masing-masing dua keping sisi.

Bahkan, kepingan kayu tembesu itu berukuran besar alias raksasa. Setiap bilik halamannya berukuran 177 x 140 cm dan ketebalan 2,5 cm. Semuanya disusun sedemikian rupa, tanpa cacat dan sangat rapi sehingga membentuk rumah dengan lima lantai.

Dibutuhkan luas lahan 250 meter untuk penempatannya. Itu sebabnya destinasi ini disebut juga dengan Rumah Al-Quran Raksasa. Pengunjung bahkan bisa memasuki setiap ruangnya dan menikmati dari dekat setiap ukiran ayat yang sempurna.

Kayu tembesu dipilih karena termasuk jenis kayu yang banyak ditemukan di Sumsel. Selain itu, kayu ini dinilai tahan air dan tidak mudah dimakan rayap. Untuk memperindahnya, tembesu dicat warna merah dan emas. Di pinggirannya diberi ukiran ornamen bunga teratai daun pakis yang juga khas kota Palembang.

Pengerjaannya memakan waktu tujuh tahun, mulai 2002 – 2009. Setiap keping halamannya membutuhkan satu bulan proses ukiran. Pemahatnya warga Palembang. Desain awalnya ditulis dulu lalu dijiplak di kertas minyak. Kemudian tim Takhsis yang terdiri dari Ulama dan Hafizh yang ada di Sumatera Selatan.

Obyek wisata Al-Quran Al-Akbar ini, tercatat terbesar dan pertama di dunia dalam bentuk ukiran. Pengakuan tersebut ditetapkan Museum Rekor Dunia Indonesia. Diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Januari 2012. Momen itu disaksikan serta diakui oleh 51 negara Islam di dunia.

Kunjungan dunia pun tak terbilang. Misalnya Syeikh Prof Dr Ismail Hamdan, pimpinan Al-Azhar Cairo Mesir Cabang Palestina, ataupun rombongan delegasi MTQ Internasional pada 2015. Semua mengapresiasi karya putra daerah Palembang yang menakjubkan. Dialah Ustadz Syofwatillah Mohzaib, Ketua Umum Jaringan Santri Indonesia. Ia juga selaku pimpinan pondok pesantren Indo Global Mandiri Al-Ihsaniyah, lokasi Al-Quran Al-Akbar berada.

Kunjungan wisatawan terus meningkat, sejak tersebar di media sosial. Destinasi wisata ini lokasinya Jl M Amin Fauzi Kecamatan Gandus. Lokasinya memang cukup jauh dari pusat kota. Tapi tetap mudah terjangkau. Selain menggunakan taksi ataupun taksi online, pengunjung luar kota menggunakan BRT Transmusi. Dari bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II naik Transmusi koridor 7 via Jl Soekarno Hatta. Pastikan turun di Halte Jembatan Musi II. Dari sana perjalanan bisa menumpan angkot jurusan Gandus. (NDY)

Endy Poerwanto