ZANZIBAR, bisniswisata.co.id: Pariwisata halal ( Halal Tourism) tidak hanya soal penyediaan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, tetapi juga merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat yang mampu mendorong ekonomi lokal maupun global. kata Sapta Nirwandar, Ketua Indonesia Tourism Forum dan Halal Lifestyle Indonesia ( IHLC)
Berbicara pada Halal Tourism Exhibition & Conference Zanzibar 2024 yang digelar di Hotel Verde, Zanzibar, Sapta menjelaskan bahwa perlu visi dan strategi besar untuk mengembangkan pariwisata halal dalam skala global.
Dalam sesi panel bertajuk *”Halal Tourism Framework: Challenges & Opportunities”,* Sapta Nirwandar menyoroti potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia dan Zanzibar dalam mengembangkan pariwisata halal.
“Indonesia memiliki semua komponen untuk menjadi destinasi utama pariwisata halal dunia. Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, kekayaan budaya, dan keindahan alam yang luar biasa, RI memiliki peluang emas untuk memimpin pasar ini.” jelas Sapta Nirwandar.
Dalam paparannya, Sapta Nirwandar juga menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata halal, termasuk kebutuhan akan peningkatan infrastruktur dan layanan yang ramah Muslim, seperti fasilitas ibadah, makanan halal, dan akomodasi sesuai syariat.
Ia menekankan pentingnya inovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar global yang terus berkembang. Menurut data dari Global State of Islamic Economy Report, pengeluaran sektor pariwisata halal diproyeksikan mencapai US$ 133 miliar pada tahun 2022, dengan tingkat pertumbuhan yang stabil di tahun-tahun berikutnya.
Di Forum Ini Sapta juga membahas pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Zanzibar. Menurutnya, Zanzibar memiliki potensi luar biasa dalam hal keindahan alam, situs-situs warisan budaya, dan sejarah Islam, yang menjadikannya destinasi wisata halal yang menarik.
“Kolaborasi strategis antara Indonesia dan Zanzibar di sektor ini akan memberikan keuntungan besar bagi kedua negara dalam menarik wisatawan Muslim internasional,” tambahnya.
Potensi pertumbuhan ini, menurut Sapta, bisa diraih dengan sinergi antara negara-negara yang memiliki kekuatan di sektor pariwisata halal, seperti Indonesia dan Zanzibar.
Dengan kehadiran lebih dari 300 peserta dan pakar industri dari seluruh dunia, acara ini menegaskan komitmen global terhadap pengembangan pariwisata halal sebagai sektor yang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi.
Sapta Nirwandar berharap partisipasinya dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah pariwisata halal internasional sekaligus membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dengan Zanzibar.
Sapta Nirwandar yang juga Ketua Indonesia Tourism Forum dan Halal Lifestyle Indonesia, menyampaikan visi dan strategi besar untuk mengembangkan pariwisata halal dalam skala global pada Halal Tourism Exhibition & Conference Zanzibar 2024.
Acara ini digelar di Hotel Verde, Zanzibar, dan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan internasional dalam industri pariwisata halal.