HALAL INTERNATIONAL NEWS

Ramadhan Menyumbang Hingga £1,3 Miliar Bagi Perekonomian Inggris

LONDON, bisniswisata.co.id: Aktivitas terkait Ramadhan menyumbang antara 800 juta hingga 1,3 miliar pound bagi perekonomian Inggris, menurut sebuah studi baru.

Dilansir dari salaamgateway.com, aktivitas tersebut meliputi belanja eceran, sumbangan amal,penjualan supermarket, belanja Idul Fitri, menjadi relawan, dan banyak lagi, yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kohesi sosial, menurut laporan lembaga pemikir Equi yang berbasis di Inggris.

Sekitar 2,6 juta orang dewasa Muslim Inggris menjalankan puasa di seluruh negeri, yang mendorong perubahan dalam belanja konsumen, tren ritel, dan pemberian amal.

Supermarket dan pengecer makanan independen menginvestasikan sekitar 159 juta hingga 274 juta pound dalam rantai nilai Ramadan, sementara supermarket sendiri umumnya sekitar 228 juta hingga 342 juta pound dalam penjualan Ramadan, meningkat dua hingga tiga kali lipat dari satu dekade lalu.

Ramadhan memainkan peran katalis dalam mendorong supermarket untuk menyediakan berbagai macam produk bersertifikat halal, mulai dari daging segar dan unggas hingga makanan siap saji dan camilan sepanjang tahun.

Semua perubahan ini membutuhkan rantai pasokan untuk beradaptasi, yang mengharuskan investasi signifikan oleh supermarket dalam pengadaan, logistik, dan infrastruktur, demikian bunyi laporan tersebut.

Umat Muslim Inggris menghabiskan sekitar 200 juta hingga 300 juta pound untuk pakaian, hadiah, dan perjalanan selama Ramadan dan Idul Fitri, sementara masjid di seluruh Inggris menyediakan makanan berbuka puasa gratis senilai sekitar 15 juta pound selama bulan suci tersebut.

Secara keseluruhan, umat Muslim Inggris menghasilkan £70 miliar setahun untuk ekonomi Inggris, 30% di antaranya merupakan kontribusi bisnis. Namun, studi tersebut menunjukkan bahwa ekonomi Ramadhan masih merupakan area yang kurang dieksplorasi dalam diskusi kebijakan.

Peningkatan ekonomi Ramadan di Inggris merupakan fenomena yang kurang dihargai. Dengan peningkatan pengeluaran dan perubahan fokus yang sudah lazim.

Hal tersebut menghadirkan peluang yang belum terpenuhi untuk menyalurkan perubahan ini ke rantai pasokan lokal yang lebih kuat, meningkatkan usaha kecil, dan mendorong kebiasaan konsumen yang lebih berkelanjutan, tambah laporan tersebut.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)