JAKARTA, bisniswisata.co.id: Qantas mengembangkan model distribusinya dengan memodernisasi cara biro perjalanan memesan tarif penerbangan, serta menghadirkan Qantas Channel, yang menjamin akses ke berbagai tarif penerbangan, produk, dan informasi Qantas bagi biro perjalanan.
Berlaku mulai 1 Agustus 2019, biro perjalanan yang mendaftar ke Qantas Channel bisa menawarkan lebih banyak pilihan tarif penerbangan dan konten baru pada pelanggan. Ini bisa dilakukan setelah mengaktifkan Distribution Capability (NDC) di Qantas Distribution Platform.
Chief Customer Officer Qantas Vanessa Hudson mengatakan, Qantas Channel akan memberdayakan mitra dagang dalam mengakses produk Qantas yang paling menarik, serta menghadirkan pengalaman personal yang disempurnakan bagi para pelanggan.
“Kami memahami keinginan pelanggan yang mengharapkan pengalaman yang makin personal, fleksibel, dan tanpa hambatan saat mereka memesan dari mana saja, melalui pemesanan langsung atau pun tidak langsung melalui perusahaan pengelola perjalanan, biro online, atau pun biro perjalanan setempat mereka,” ujar Hudson dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (08/02/2019).
Dalam menghadirkan layanan tersebut, Qantas menambah jumlah kemitraannya, kali ini dengan Sabre, Amadeus, dan Travelport, sekaligus bekerja sama dengan mitra Global Distribution System (GDS) regional lain.
Sebagian besar mitra biro perjalanan utama Qantas yang berpartisipasi dalam Qantas Channel secara global, antara lain Flight Centre, Helloworld, Corporate Travel Management, Carlson Wagonlit Travel, ATPI Voyager, CT Connections, Expedia Group, Egencia, Webjet, Consolidated Travel Group, Virtuoso, dan Express Travel Group.
Qantas juga bekerja sama dengan biro perjalanan lain untuk mendaftarkan mereka dalam beberapa bulan ke depan. “Kami mengamati maskapai di seluruh dunia yang telah menerapkan model distribusi baru dan berdasarkan pengamatan tersebut, kami mengembangkan model dengan keyakinan kerja sama akan memberikan hasil terbaik bagi pelanggan dan mitra kami,” sambungnya. (redaksibisniswisata@gmail.com)