SUMBAWA, bisniswisata.co.id: Fasilitas infrastruktur penunjang pariwisata di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat masih memprihatinkan. Sebagai salah satu destinasi wisata, listrik di pulau tersebut hanya menyala pada pukul 18.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA.
Kepala Desa Labuhan Aji Pulau Moyo Suhardi mengatakan saat ini, sebenarnya sudah ada pembangkit listrik tenaga diesel milik PT PLN (Persero). Namun, kapasitas pembangkit tersebut tergolong kecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik sepanjang hari.
“Kalau siang tidak ada listrik. Malam hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi,” ujarnya di Pulau Moyo.
Seperti dilansir Bisnis.com, Rabu (13/03/2019), Kebutuhan listrik warga yang memiliki usaha warung makan dan penginapan diikuti pula oleh kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung ke pulau tersebut. Jalan keluar yang dilakukan adalah dengan menggunakan generator listrik (genset) milik pribadi warga apabila ada wisatawan yang menginap.
Suhardi mengungkapkan ada sekitar 1.000 wisatawan yang berkunjung ke Pulau Moyo setiap tahunnya. Pulau tersebut bahkan mampu memikat Lady Diana dari Kerajaan Inggris untuk berkunjung. Bahkan penyanyi Mick Jagger, pesepakbola David Beckham, serta petenis termasyhur Maria Sharapova pernah berkunjung ke Pulau Moyo. Juga pasangan selebriti Korea Rain dan Kim Tae Hee menghabiskan bulan madu yang menyenangkan di Moyo pada Januari tahun lalu
Selain itu, jaringan telekomunikasi pun sangat minim. Hanya ada satu operator telekomunikasi yang bisa berfungsi di pulau tersebut, yaitu Telkomsel. Sayangnya, warga Desa Sebotok yang bertetangga dengan Desa Labuhan Aji, masih belum bisa menikmati jaringan telekomunikasi hingga saat ini.
Jika berwisata mengunjungi Sumbawa. Anda perlu tahu bahwa untuk sampai di Sumbawa, ada beberapa jalur alternatif. Dari Mataram Anda bisa ke Pelabuhan Kayangan Lombok lalu menyeberang menggunakan feri ke Pototano, Sumbawa Barat. Kemudian, lanjutkan perjalanan darat menuju ke Kota Sumbawa Besar.
Pulau Moyo begitu memikat hati banyak orang, termasuk turis mancanegara? Tujuh spot mengagumkan ini tunjukkan kalau Moyo memang cocok jadi destinasi wisata bahari dan alam. Juga nikmati epicnya panorama alam yang bikin kamu gak berhenti ber-wow ria sepanjang perjalanan.
Tercatat ada 7 obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti diunduh idntimes.com antara lain:
#. Air Terjun Diwu Mbai
Berjarak sejauh dua kilometer dari Desa Labuan Aji, ada sebuah spot wajib didatangi yang akan buat kamu merasa lebih dekat dengan alam. Saat kamu menjelajah ke Air Terjun Diwu Mbai, kamu akan disambut oleh suara air terjun dan udara sejuk karena wilayah ini dikelilingi oleh pohon rindang. Uniknya, di Air Terjun Diwu Mbai kamu bisa bebas bergelayut di tali yang diikatkan ke pohon, lalu terjun ke air jernih yang menyegarkan. Bukan hanya tempat untuk memacu adrenalin, kamu juga bisa bersantai bahkan berkemah di sekitar lokasi air terjun yang asri.
#. Air Terjun Mata Jitu
Terlalu indah untuk dilewatkan, Air Terjun Mata Jitu bakal jadi spot yang memorable banget buat kamu. Jika kamu ingin menenangkan pikiran, Air Terjun Mata Jitu tentu jadi opsi yang tepat karena lebih sunyi dan lebih tinggi dibanding Air Terjun Diwu Mbai. Suara gemericik airnya bikin kamu betah berada disana. Tak hanya itu, nuansa serba hijau dan kolam bertingkat yang manjakan mata pun mendukung kamu buat berdecak kagum. Jangan salah, mendiang Lady Diana pernah berkunjung ke Mata Jitu, lho. Hal itu buktikan kalau Mata Jitu memang pandai memikat hati siapapun. Kalau ingin mencapai lokasi air terjun ini, kamu bisa naik ojek dari Desa Labuan Aji atau bisa juga berjalan kaki untuk menikmati pemandangan alam sampai kamu tiba disana. Disarankan untuk kamu berhati-hati karena medannya lumayan curam.
#. Air Terjun Sengalo
Selain Air Terjun Diwu Mbai dan Air Terjun Mata Jitu, belum lengkap rasanya meninggalkan Pulau Moyo tanpa menyambangi Air Terjun Sengalo. Usut punya usut, konon air terjun ini diberi nama oleh pelaut asal Cina, Cheng Lo. Kemudian seiring berjalannya waktu, datanglah sebutan Senglo tersebut. Untuk sampai kesana, kamu hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit jika kamu berangkat dari Desa Sebotok. Suara gemuruh air terjun yang memecah kesunyian alam akan jadi daya tarik memikat dan bikin kamu betah berlama-lama. Biarkan aliran air terjun bak memijat-mijat tubuh. Rasa capekmu bakal hilang seketika!
#. Pantai Tanjung Pasir
Beralih dari air terjun, Pulau Moyo miliki sederet nama pantai nan elok, salah satunya adalah Pantai Tanjung Pasir. Saat menginjakkan kaki, kamu akan langsung disuguhi pemandangan pasir putih yang terhampar. Di Tanjung Pasir, kegiatan snorkeling akan menambah keseruan wisatamu. Tak perlu nyelam hingga jauh dari tepi pantai, di jarak dekat pun kamu sudah bisa melihat banyak biota laut seperti clown fish, lion fish, terumbu karang, dan masih banyak lagi. See? Gak ada salahnya kamu masukkan Tanjung Pasir ke dalam daftar tujuan wisatamu selanjutnya!
#. Takat Sagele
Sejatinya Takat Sagele merupakan sebuah pulau dengan ukuran mini yang gundukannya terbentuk dari campuran pasir, koral, dan terumbu karang mati. Terletak tak jauh dari Desa Labuan Aji, hanya butuh waktu kurang lebih 20 menitan untuk menyebrang ke Takat Sagele dengan perahu. Keindahan pulau kecil di Moyo ini bahkan sangat memungkinan untuk dinikmati di senja hari. Sebagai tempat yang sediakan spot sunset dengan kesan romantis, tentu saja Takat Sagele merupakan salah satu pilihan terbaik untuk habiskan waktu liburan bersama pasangan.
#. Pantai Poto Jarum
Poto Jarum berada di kawasan lindung sehingga ketika beranjak kesana, kamu akan disambut atmosfer nyaman dan tenang. Guys, sebaiknya kamu manfaatkan liburan sebaik mungkin dengan gak membiarkan waktumu tersita oleh kegiatan foto-foto yang mendominasi. Alasannya tidak lain dan tidak bukan karena pesona Poto Jarum sayang sekali kalau dilewatkan tanpa seru-seruan. Di Poto Jarum, kesempatanmu untuk melakukan snorkeling dan diving terbuka lebar. Nuansa laut berwarna biru toska dijamin bikin kamu ingin berlama-lama di sana dan enggan untuk pulang. Berani coba?
#. Pantai Brang Sedo
Biru, tenang, dan memikat adalah kata yang pas untuk menggambarkan Pantai Brang Sedo. Bukan hal yang mengherankan jika pantai ini direkomendasikan sebagai objek pariwisata. Terlepas dari permukaan darat sebagai spot melihat matahari tenggelam yang begitu mempesona, keindahan bawah lautnya juga tak perlu diragukan lagi. Sama seperti pantai di wilayah Moyo lainnya, Brang Sedo juga merupakan tempat snorkeling dan diving untuk melihat beragam jenis biota laut. Tentunya kamu gak mau ketinggalan menyaksikan indahnya wisata bahari di Brang Sedo, ya kan? (NDY)