DESTINASI EVENT INTERNATIONAL

Provinsi Laos Utara dan Vietnam Bermitra Dalam Promosi Pariwisata

Sawah sawah yang hijau di provinsi Huaphan selalu menjadi daya tarik wisata yang besar.         ( Foto:iVIENGo)

VIENTIANE, bisniswisata.co.id: Provinsi Huaphan bekerja sama dengan provinsi tetangga Son La di Vietnam untuk menjadi tuan rumah pameran pariwisata bersama di provinsi Huaphan pada tanggal 21-22 Maret.

Dilansir dari thestar.com, acara ini akan menampilkan acara sastra dan budaya yang mencerminkan hubungan erat antara kedua provinsi, melalui lagu tema tentang kasih sayang abadi antara masyarakat Huaphan dan Son La, dan akan mencakup pameran foto, produk pariwisata, budaya dan produk lokal lainnya. 

Pengunjung akan belajar tentang atraksi wisata dan layanan khusus yang ditawarkan di setiap provinsi dan juga dapat mengatur paket wisata ke kedua provinsi tersebut. Selain akan ada pertemuan yang menawarkan peluang untuk menciptakan hubungan pariwisata yang lebih kuat antara Huaphan dan Son La.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan antara Laos dan Vietnam, khususnya antara kedua provinsi ini, dengan memperkuat promosi pariwisata dan membangun hubungan yang lebih erat di wilayah perbatasan bersama.

Pameran ini akan menjadi sumber informasi yang berguna bagi wisatawan asing yang ingin menjelajahi daerah tersebut dan diharapkan akan terjadi lonjakan pariwisata lintas batas yang akan menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi masyarakat lokal.

Provinsi Huaphan terletak di ujung utara Laos, sekitar 600 km dari Vientiane, dan memiliki banyak tempat wisata. Tempat ini terkenal dengan air terjunnya yang menakjubkan, termasuk Sa Lery, Tadloun dan Phavang, sawah, gua Tham Hang dan sumber air panas Hiem dan Nam Meuang.

Ada pula situs arkeologi Hintang, dan Kawasan Lindung Nasional Nam Et-Phouleuy. Huaphan juga merupakan lokasi Gunung Pha Thee dan memiliki pilar kota yang mencolok di ibu kota provinsi.

Perjalanan ke Huaphan jauh lebih mudah dibandingkan sebelumnya sejak bandara Nongkhang, yang terletak di ibu kota provinsi, distrik Xamneua, dibuka tahun lalu.

Sebelum bandara dibuka, kebanyakan orang melakukan perjalanan ke Huaphan melalui jalan darat yang meskipun melewati pemandangan yang sangat indah, namun merupakan perjalanan yang panjang dan melelahkan karena medan pegunungan. 

Namun kini bandara baru ini menjadikan provinsi ini mudah dijangkau oleh orang-orang yang ingin melakukan perjalanan dari Vientiane. Ke depan, bandara Nongkhang diharapkan dapat menampung penerbangan internasional.

Dengan demikian memungkinkan lebih banyak wisatawan asing mengunjungi Huaphan dan juga memberikan akses yang lebih mudah bagi para pebisnis yang mempertimbangkan untuk memulai operasi di provinsi tersebut.

 

Evan Maulana