HALAL INTERNATIONAL NEWS

Potensi Besar Bagi Malaysia, Vietnam Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan Bilateral, Termasuk Pasar Halal Global

KUALA LUMPUR, bisniswisata.co.id: Sektor manufaktur Malaysia yang kuat dan teknologi canggih, dikombinasikan dengan pasar Vietnam yang cukup besar, menawarkan potensi besar bagi kedua negara untuk lebih meningkatkan perdagangan bilateral, kata Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz.

Dilansir dari malaymail.com, berbicara di Forum Bisnis Malaysia-Vietnam beberapa waktu lalu,  dia mengatakan bahwa basis pasar Vietnam yang cukup besar serta ekonominya yang dinamis dan berkembang pesat menghadirkan pasar yang berkembang pesat bagi perusahaan Malaysia untuk barang dan jasa mereka.

“Sektor pertanian Vietnam dapat dengan mudah memanfaatkan kepemimpinan Malaysia dan membangun ekosistem dalam sertifikasi produk dan layanan halal untuk memasuki pasar halal global, yang diperkirakan tumbuh hingga US$3 triliun (US$1=RM4,55) pada tahun 2024.

“Dengan berkolaborasi di berbagai bidang seperti real estate dan properti, makanan dan minuman dan produk halal, konstruksi dan bahan bangunan serta produk medis dan farmasi, kita dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi, dan membangun kemitraan yang lebih kuat yang akan menguntungkan bangsa dan negara kita. orang-orang kami,” kata Tengku Zafrul.

Menteri berada di Hanoi sebagai bagian dari kunjungan resmi dua hari Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim ke negara tersebut.

Tahun lalu, total perdagangan Malaysia dengan Vietnam terus meningkat, tumbuh sebesar 23,1 persen year-on-year (y-o-y) menjadi US$19,44 miliar.

Ekspor meningkat 17,6 persen y-o-y menjadi US$12,2 miliar, sementara impor juga naik 33,2 persen y-o-y menjadi US$7,2 miliar.

Vietnam adalah mitra dagang terbesar ke-12 Malaysia secara global, dan juga merupakan mitra dagang terbesar keempat negara itu di Asean setelah Singapura, Indonesia, dan Thailand.

Dalam hal investasi, Malaysia merupakan investor terbesar ke-10 Vietnam setelah Singapura dan Thailand. Tengku Zafrul mengatakan selain perdagangan dan investasi, Putrajaya dan Hanoi juga dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan global, rantai pasokan yang terganggu, kenaikan harga komoditas, dan ketegangan geopolitik.

“Melawan prospek yang suram ini, sekarang lebih penting bagi kita untuk memperkuat dan mengintegrasikan ekonomi kita secara mendalam, baik di tingkat bilateral, plurilateral, dan multilateral,” tambahnya.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)