ASEAN EVENT

PM Srettha Thavisin Uraikan Visi Untuk 'Hidupkan Pariwisata Thailand'

BANGKOK, bisniswisata.co.id:  Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Thailand,  Srettha Thavisin, menguraikan visinya untuk ‘Menghidupkan Pariwisata Thailand’ pada tahun 2025 dengan pendekatan multifaset untuk menjadikan negara ini sebagai pusat pariwisata.

Perdana Menteri Srettha menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk meningkatkan Thailand sebagai pusat pariwisata untuk mendorong perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi negara. “Tujuannya adalah menjadikan Thailand sebagai tujuan utama wisatawan dari seluruh dunia.” tegasnya.

Dia menyatakan bahwa target pemerintah sebesar 3,5 triliun Baht dalam pendapatan pariwisata tahun ini, dengan tujuan untuk memperoleh lebih banyak pendapatan di tahun-tahun mendatang, akan dicapai melalui lima strategi.

Dikonsep pada “Ignite Thailand’s Tourism Workshop” yang diadakan di Bangkok pada tanggal 15 Maret 2024 lalu dengan partisipasi dari lembaga publik dan swasta, strateginya meliputi meningkatkan pengalaman wisata, mempromosikan aktivitas yang wajib dilakukan, meningkatkan kesadaran akan destinasi permata tersembunyi, mengembangkan intra-regional hubungan perjalanan dengan negara-negara tetangga, dan menjadi tuan rumah lebih banyak acara kelas dunia.

Menteri Pariwisata dan Olahraga,  Sudawan Wangsuphakijkosol mengatakan lima strategi tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjadikan Thailand sebagai pusat penerbangan global, yang menangani lebih dari 150 juta pelancong udara setiap tahunnya pada tahun 2030.

“Pada tahun 2025, pariwisata Thailand akan mengalami pertumbuhan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Konsep baru ‘Up Level, Add Story, Create Value’ akan meningkatkan setiap langkah perjalanan wisata di semua titik kontak,” kata Menteri Sudawan.

Garis besar kelima strategi tersebut antara lain:

1: Meningkatkan pengalaman wisata

Langkah-langkah akan diambil untuk mempromosikan informasi pariwisata Thailand dan promosi untuk memungkinkan wisatawan merencanakan perjalanan yang terinformasi ke negara tersebut.

Langkah-langkah yang ada akan ditegakkan secara ketat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan, termasuk ‘Pariwisata untuk Semua’ yang dapat diakses, Hotline Polisi Pariwisata 1155 satu atap, dan cakupan universal untuk pasien darurat.

Fasilitasi perjalanan akan semakin ditingkatkan dalam tiga bulan ke depan. Hal ini termasuk meningkatkan manajemen antrian di bandara, meningkatkan standar hotel, memperluas akses bebas visa ke lebih banyak negara, meningkatkan langkah-langkah keselamatan dan keamanan wisatawan, dan memastikan pemeliharaan dan kebersihan yang baik di toilet umum.

Dalam enam bulan ke depan, pemerintah berencana untuk mendorong amandemen undang-undang pariwisata terkait, termasuk peraturan hotel, pembatasan alkohol, bea masuk peralatan acara besar, dan persyaratan pengembalian PPN.

2: Lima aktivitas yang harus dilakukan

Must Beat (Muay Thai) menonjolkan empat gaya unik tinju Thailand kuno dan menghadirkan olahraga tersebut sebagai bentuk latihan kardio.

Must Eat (Makanan Thailand) mempromosikan masakan Thailand ke seluruh dunia dengan 77 hidangan lokal dan 77 makanan penutup lokal.

Must Seek (budaya Thailand) menceritakan kisah perjalanan berbasis keyakinan, takhayul budaya, dan budaya cerita rakyat.

Must Buy (kain Thailand) bermitra dengan desainer ternama dunia untuk mengubah kain Thailand menjadi item fashion.

Must See (pertunjukan Thailand) menampilkan pertunjukan tradisional dan kontemporer yang mengesankan.

3: Keterkaitan perjalanan antara destinasi utama dan destinasi tersembunyi

Promosi hubungan perjalanan antara kota-kota yang sudah mapan dan permata tersembunyi di destinasi-destinasi yang kurang dikenal dirancang untuk lebih menyeimbangkan distribusi kedatangan wisatawan dan pendapatan pariwisata antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Rute yang direkomendasikan meliputi Lanna Culture (Chiang Mai – Lamphun – Lampang), UNESCO Heritage Trail (Sukhothai – Kamphaeng Phet – Nakhon Ratchasima), NAGA Legacy (Nakhon Phanom – Sakon Nakhon – Bueng Kan), Paradise Islands (Trang – Satun), dan The Keajaiban Ujung Selatan (Pattani – Yala – Narathiwat).

4: Pusat ASEAN

Rencananya termasuk mempromosikan perjalanan intra-wilayah dan membantu meningkatkan pengembangan dan promosi ASEAN sebagai tujuan wisata tunggal, memperkenalkan ASEAN Pass melalui kemitraan dengan maskapai penerbangan, dan meningkatkan kesadaran akan pembayaran QR lintas batas.

5: Pusat Acara Kelas Kata

Insentif akan diluncurkan untuk menarik festival, konser, dan acara besar ke Thailand, sehingga menjadikan negara tersebut sebagai pusat acara kelas dunia.

Ajang kelas dunia mendatang antara lain Summer Sonic Bangkok 2024, KAWS Arts, Moto GP, dan Volleyball World Championship.

“Lima strategi ini direncanakan untuk menjadikan Thailand sebagai pusat pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan ke negara tersebut dan menghabiskan lebih banyak waktu dan anggaran, sehingga semakin mendongkrak Thailand sebagai tujuan wisata nomor satu.” kata Sudawan

Sejak 1 Januari hingga 1 April 2024, Thailand mencatat 9,4 juta kunjungan pengunjung, meningkat 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)